HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


RSUD Dr Moewardi Sukses Lakukan Fetoskopi Laser Ablasio Perdana di Jawa Tengah pada Kasus Twin-Twin Transfusion Syndrome

SURAKARTA | HARIAN7.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi mencatat keberhasilan dalam menjalankan prosedur Fetoskopi Laser Ablasio perdana pada janin kembar dengan kondisi twin-twin transfusion syndrome (TTTS) di Jawa Tengah. Prosedur ini dilakukan pada usia kandungan 22 minggu oleh Divisi Fetomaternal KSM Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Moewardi pada 28 September 2024.

Direktur RSUD Dr Moewardi, Dr. Cahyono Hadi, menjelaskan bahwa TTTS merupakan kondisi langka yang dialami oleh satu dari 5.000 kehamilan, di mana terjadi ketidakseimbangan aliran darah antara janin kembar. Kondisi ini menyebabkan salah satu janin menerima darah lebih banyak dari yang lain, meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk kematian kedua janin akibat ketidakseimbangan tersebut.

Baca Juga:  Hujan dan Angin Kencang Terjang Mojokerto, Panggung Ruwat Desa Roboh dan Warung Rusak

“Fetoskopi Laser Ablasio ini bertujuan memutus pembuluh darah penghubung yang memicu ketidakseimbangan. Dengan prosedur ini, risiko kerusakan organ pada janin juga berkurang,” ujar Dr. Cahyono.

Prosedur dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr Moewardi dengan dukungan tim dari Kementerian Kesehatan RI dan RSAB Harapan Kita Jakarta.

Dalam prosedur tersebut, tim dokter memasukkan teropong fiber optik ke dalam rahim untuk mengidentifikasi pembuluh darah yang bermasalah di permukaan plasenta. Pembuluh tersebut kemudian diputus dengan laser untuk menghentikan aliran darah yang tidak seimbang.

“Tindakan ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.30 WIB, dan pasca tindakan, kondisi ibu serta kedua janin menunjukkan perbaikan signifikan,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Tanggap Darurat! Wabup Turun Langsung Bantu Warga Terdampak Banjir

Prosedur yang hanya memerlukan sayatan kecil sepanjang tiga milimeter ini melibatkan lima dokter dari RSUD Dr Moewardi dan tiga dokter dari RSAB Harapan Kita. Dengan suksesnya tindakan ini, RSUD Dr Moewardi kini menjadi rumah sakit ketujuh di Indonesia yang mampu melakukan prosedur canggih tersebut, bergabung dengan rumah sakit besar lain seperti RSAB Harapan Kita dan RSUPN Cipto Mangunkusumo di Jakarta, serta RSUP Adam Malik di Medan.

Menurut Dr. Cahyono, keberhasilan prosedur Fetoskopi Laser Ablasio ini merupakan langkah besar bagi RSUD Dr Moewardi sebagai pusat layanan Prenatal Diagnosis dan Fetal Terapi di Jawa Tengah. Dengan lebih dari 1.000 kasus TTTS yang membutuhkan intervensi medis setiap tahunnya di Indonesia, Fetoskopi Laser Ablasio terbukti mampu menyelamatkan lebih dari 80 persen kasus, dibandingkan dengan keselamatan di bawah 5 persen tanpa tindakan medis. Prosedur ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan organ pada janin, memungkinkan perkembangan yang lebih sehat.

Baca Juga:  Sebanyak 113 KK Korban Bencana Alam Terima Bantuan

“Tindakan ini menjadi terobosan dalam layanan medis kami. Dengan dukungan fasilitas dan tenaga medis berkompeten, kami berharap mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Solo dan Jawa Tengah,” pungkas Dr. Cahyono.(Ris/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!