HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sungai Kaligarang Meluap, Rendam Rumah Warga dan Jalan Hingga Ketinggian Air 1 Meter

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN | HARIAN7.COM – Hujan deras terus mengguyur , air Sungai Kaligarang Ungaran meluap genangi jalan dan rumah warga, Rabu (4/1/2023).

Pantauan harian7.com dilokasi, sekitar pukul 17.00 wib di depan SMK NU Ungaran RT 04/08 Desa Sembungan Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang terjadi banjir akibat luapan sungai Kaligarang yang meluap ke pemukiman dan jalan.

Adapun lokasi yang terdampak banjir diantaranya  Desa Sembungan RT 04/08  dan Jalan Kaligarang Desa Sembungan Kecamatan  Ungaran Barat terendam air dengan ketinggian 1 m sepanjang kurang lebih 100 meter.

Selain itu halaman SMK NU Ungaran juga terendam air luapan sungai Kaligarang.

Rusman (65) warga Karangbolo Ungaran mengatakan, kejadian luapan ini juga pernah terjadi.

” Luapan air sungai kaligarang pernah terjadi, hingga naik ke jalan dan ke sekolahan, ” kata Rusman.

“Kali ini luapan air sangat besar membuat jalan raya di depan sekolahan SMK NU Ungaran sangat dalam dan arus air sungai sangat deras sekali, ” jelasnya.

Baca Juga:  Buntut Viralnya Sebuah Postingan Oleh Akun FB Micky Demsy, Ini Tanggapan Walikota Salatiga

” Untung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, ” tutupnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan, ada 5 titik di Kabupaten Semarang yang terendam banjir. Salah satu yang terparah ada di Jalan Kaligarang, Ungaran Barat tepatnya di depan SMK NU Ungaran.

“Hujan ini mengguyur Kabupaten Semarang dari siang hingga saat ini. Dari kelurahan Genuk, Candirejo, kawasan SMK NU Ungaran. Total sementara ada 5titik di Kabupaten Semarang yang di laporkan terkena banjir,” ujar Juwair kepada wartawan di kawasan SMK NU Ungaran, Rabu, (4/1/2023).

Juwair menyebut banjir terjadi karena meluapnya air Sungai Kaligarang. Hal ini diperparah lantaran kondisi lingkungan di hulu sungai rusak.

Baca Juga:  Pemilu 2024, DPC Gerindra Cilacap Targetkan 12 Kursi

“Faktor penyebabnya meluapnya Sungai Kaligarang mungkin di daerah hulu adanya penebangan atau kurangnya reboisasi dan lain sebagainya begitu ada hujan kurangnya penyerapan air, jadi air sungainya meluap,” imbuhnya.

Tak hanya bencana banjir yang melanda beberapa titik di Kabupaten Semarang. Juwair menyebut adanya laporan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di antaranya di Desa Sumowono, Bandungan dan Pasekan, Ambarawa.

“Untuk bencana tanah longsor sementara ini laporan yang kami terima ada di Sumowono dan Pasekan Ambarawa,” imbuhnya.

Salah satu warga di sekitar Jalan Kaligarang, Suparni menambahkan, banjir terjadi sejak sore tadi. Ketinggian banjir bahkan mencapai kurang lebih 1 meter.

“Tapi sekitar magrib sudah surut, tinggal sisa-sisa lumpur saja. Tadi sampai masuk rumah, ini paling parah,” terang Suparni.

Berikut ini data seluruh kejadian bencana di Kabupaten Semarang yang dihimpun BPBD Kabupaten Semarang.

Baca Juga:  Breaking News: 2 Pabrik Tahu Dan 3 Rumah Dilalap Si Jago Merah

1. Luapan Sungai Kaligarang

2. Longsor di Dusun Pancuran, Piyanggang, Sumowono

3. Longsor di Pluwang, Pasekan, Kecamatan Ambarawa.

4. Longsor di Kalilingsi, Desa Losari, Kecamatan Sumowono 

5. Longsor di Lapangan Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan

6. Longsor di sekitar rumah warga di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan 

7. Longsor di Gondang, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat .

8. Longsor di Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas

9. Luapan air sungai di Perum Cemara Ungaran

10. Genangan air di Perum Sidosari Amaya

11. Jebolnya Jembatan Bugisan, Kecamatan Ambarawa

12. Longsor di Dusun Kadipiro, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa 

13. Luapan sungai akses masuk kantor DLH Kabupaten Semarang 

14. Luapan Jalan Zico, Ungaran Barat

15. Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat 

16. Luapan Sungai Karangwetan, Kecamatan Sumowono 

17. Luapan sungai di Susukan, Ungaran Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!