Jelang Imlek 2574, Warga Salatiga Buat Ogoh-ogoh Menyerupai Kelinci
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Tahun Baru Imlek 2574, adalah hari istimewa bagi warga Tionghoa. Dalam menyambut tahun baru ini biasanya dirayakan dengan tradisi berbagi Angpao dan saling berkunjung ke rumah kerabat hingga diadakan pawai.
Seperti di Salatiga, seorang warga membuat ondel-ondel berbahan dasar bambu. Ondel-ondel tersebut dibuat menyerupai kelinci dengan dibalut kain warna biru. Karena pada tahun ini merupakan shio kelinci air.
Iman Bintoro, perajin ogoh – ogoh warga Perumahan Tegalrejo Permai gang 5 no.71 Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga mengaku sudah membuat berbagai kerajinan ogoh-ogoh sejak 20 tahun lalu. Saat ini jelang tahun baru Imlek, dirinya berhasil membuat ogoh-ogoh dengan bentuk kelinci.
“Proses pembuatanya kita dibantu satu teman dan Ogoh-ogoh berbentuk kelinci yang dibuat dengan tinggi empat meter,”kata Bintoro kepada harian7.com, Jumat (20/1/2023).
Menurut Bintoro, proses pembuatan ogoh-ogoh kelinci ini memakan waktu satu minggu.
“Untuk pengerjaannya sekitar satu minggu, dan tanggal 21 Januari harus sudah jadi karena ogoh-ogoh ini untuk perayaan tahun baru Imlek,”ungkapnya.
Bintoro menjelaskan, bahan dasar pembuatan ogoh-ogoh ini menghabiskan 75 bambu, serta ada juga kain, styrofoam, dan lainnya.
“Untuk mayoritas bambu, karena untuk membuat kerangkanya harus memakai bambu,”jelasnya.
Setiap perayaan Imlek, lanjut Bintoro, selalu membuat ogoh-ogoh namun dengan bentuk berbeda.
“Setiap tahun selalu membuat, namun bentuknya berbeda tergantung pada shio tahun tersebut,”tuturnya.
Bintoro menambahkan, ogoh-ogoh ini nantinya akan dibuat tampil di berbagai tempat di wilayah Solo saat malam Imlek.
“Perdana akan tampil di Hotel Alila Solo pada 21 Januari malam, lalu ada di sebuah resto juga,” paparnya.
“Tampil di Salatiga pas saat Cap Go Meh,”terangnya.
Ia menambahkan bahwa ogoh-ogoh tersebut nantinya tidak hanya dibuat pajangan saja, melainkan dapat dibuat jalan.
“Memang untuk ini kita desain agar dapat dibuat jalan dan akan dikolaborasikan dengan barongsai, tidak hanya untuk pajangan saja,”tambahnya.
Bintoro menerangkan, jika satu ogoh-ogoh buatanya dibandrol dengan harga Rp 3 juta atau lebih. Tergantung tingkat kesulitan saat pembuatan.(*)
Tinggalkan Balasan