Akibat Menghirup Gas Beracun, Warga Tulakan Ngawi Meninggal Dunia
![]() |
Jenazah Warsinem saat berhasil dievakuasi. |
NGAWI, Harian7.com – Diduga menghirup gas beracun, Warsinem, Warga Tulakan, Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi Jawa Timur, tercebur di sapitank (bekas WC) dan meninggal dunia.
Bermula ketika saudara Sono Woyono tetangga warsinem sedang memperbaiki kandang jangkrik di rumahnya tidak jauh dari rumah korban,mendengar suara minta tolong ,sono wiyono langsung mencari sumber suara tersebut,dan di ketaui warsinem tetengganya sudah ada di dalam sapitenk bekas wc di samping rumah miliknya yang berkedalaman kurang lebih 3 meter.
Melihat hal tersebut Sono Wiyono juga sebagai saksi pertama di minta korban untuk mencarikan tangga,setelah mengambil tangga di dapati sudah banyak warga yang datang di lokasi kejadian.
Anak korban Roma Sholega 23tahun mencoba menolong ibunya di susul temanya Saiful Rhomat pelajar untuk membantu menolong korban namun naas Roma dan Saiful merasa sesak nafas dan memutuskan untuk naik ke atas dari dalam sapitenk melalui tangga dan di bantu warga ,melihat peristiwa tersebut warga langsung melapor ke kepala Desa Tulakan Drs Wiyono kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sine, Kabupaten Ngawi.
Kemudian, anggota Polsek Sine dan angota Koramil Sine langsung menuju ke tempat kejadian tersebut bersama tim Gabungan Relawan Sine (GARASI) untuk mengevakuasi korban yg masih di dalam sapitenk (WC) yang sudah tedak di gunakan.
Joko Suoriyanto salah satu tim SAR relawan GARASI berhasil mengevakuasi korban yang sudah meninggal di dalam sapitenk dengan menggunakan alat seadanya mengingat sapitenk tersebut mengandung gas beracun.
“Ketika mengevakuasi korban merasa sangat kesulitan karena medan lubang sapitenk yg sangat sempit dan di dalam mengandung gas baracun.dengan alat yang sangat sederhana proses evakuasi korban berjalan lancar,” ujarnya, kepada harian7.com, Rabu (23/3).
Sementara itu, Kapolsek Sine AKP Slamet membenarkan atas kejadian tersebut dan hasil pemeriksaan tim medis terhadap jenazah korban tidak di temukan tanda – tanda kekerasan. korban meninggal dunia tercebur ke sapitenk kehabisan oksigen karna menghirup gas beracun di sapitenk WC miliknya.
“Keluarga korban menerima ini sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan otopsi dengan membuat pernyataan, sedangkan korban Saiful Rhohmat saat ini masih di rawat di puskesmas sine dan kondisi makin membaik,” pungkasnya.
Penulis : Budi Santoso | Editor : Andi Saputra
Tinggalkan Balasan