HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Babinsa Koramil 16/Wanareja Cilacap Amankan Warga Yang Diduga Depresi

Pewarta : Heru Novi Haryanto

Editor     : Abdurrochman

CILACAP, Harian7.com – Wasim (50) warga RT 02 RW 01 Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap diduga depresi. Pasalnya setiap hari jika keluar rumah membawa senjata tajam dan kerap mengancam orang yang dijumpainya.

Dengan kondisi Wasim yang selalu membawa senjata tajam, sehingga meresahkan dan membuat tidak nyaman serta ketakutan masyarakat sekitar.

Akhirnya, Wasim diamankan Babinsa Koramil 16/Wanareja Kodim 0703/Cilacap dibantu aparat pemerintah Desa Malabar seperti Polisi Desa, Ketua RT dan warga dirumahnya pada Jumat, (1707/2021) saat istirahat dan tidak memegang senjata. Selain mengamankan Wasim, Babinsa juga berhasil mengamankan barang bukti seperti sebilah clurit, golok dan pedang samurai.

Baca Juga:  Jelang Pilkades Serentak di Tahun 2018, Dispermasdes Kabupaten Semarang Gelar Deklarasi Damai dan Bermartabat

Babinsa Koramil 16/Wanareja, Serda Saptono mengatakan, pihaknya terpaksa menyergap dan menangkap warga binaannya tersebut agar tidak lagi meresahkan warga.

“Pria tersebut ternyata memiliki gangguan jiwa atau depresi yang membuatnya bertingkah aneh dan kerap membahayakan orang lain,” katanya.

Baca Juga:  Biaya Sekolah di SMK Al-Munawwarah Cilacap Membengkak Hingga Rp 15 Juta Setahun

Lebih lanjut dijelaskan, untuk sementara waktu sesuai persetujuan dari warga sekitar, Wasim diarahkan ke gubuk atau tempat pengasingan yang dibuat oleh warga yang berlokasi tidak jauh dengan kediaman tabib Epok, seorang terapis gangguan jiwa agar ia mendapat pengobatan secara terapi.

“Tempat tinggal tabib tersebut berada di tengah hutan pinus di petak 22 RPH Wanareja, BKPH Wanareja dan jauh dari pemukiman warga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sebagai Bentuk Rasa Syukur, Ratusan Petani Gelar Selamatan di Situs Siswatu Sindoro

Terkait permasalahan ini, lanjut Babinsa kami menghimbau agar warga tetap tenang dan jangan panik serta jangan arogan dalam menyelesaikan masalah, terutama dalam menghadapi warga yang memiliki gangguan jiwa.

“Apa yang telah diperbuat oleh Wasim atas perilakunya yang kurang baik di lingkungan agar dimaafkan dan jangan ada rasa dendam untuk kedepannya. Insyaallah nanti ada pengobatannya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!