HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tanpa Membeli Tiket Masuk, Masyarakat Dapat Nikmati Acara “Kampoeng Srawung” di SALOKA

UNGARAN, harian7.com – Tidak kurang 50 stand berbagai jenis meramaikan kegiatan “Kampoeng Srawung” yang digelar di pelataran SALOKA Theme Park, mulai 25 Oktober hingga 10 Nopember 2019 mendatang.

Irene Shinta Dewi, Marcomm SALOKA Theme Park mengatakan, bahwa kegiatan “Kampoeng Srawung” ini memiliki arti  bahwa suatu tempat untuk semua orang saling bertemu dan mengobrol sambil menikmati makanan dan minuman. Berangkat dari pengertian tersebut, SALOKA berusaha menciptakan suasana masyarakat dapat berkumpul, mengobrol, serta makan dan minum dengan menikmati suasana senja dihiasi lampu-lampu di SALOKA. Bahkan, dapat menikmati alunan musik secara live yang ditampilkan dari berbagai group musik.

Baca Juga:  Miris, Seorang Pembina Keagamaan Salah Satu Kampus di Ungaran Cabuli Anak di Bawah Umur

“Pada intinya Kampoeng Srawung ini digelar untuk pertama kalinya sejak SALOKA ini dibuka. Acara ini dibuka mulai pukul 16.00 – 22.00 wib. Pengunjung dapat datang tanpa perlu membeli tiket masuk SALOKA,” kata Irene Shinta kepada harian7.com, Minggu (27/10/2019) malam.

Ditambahkan, bahwa kegiatan ini juga sebagai salah satu  cara dalam mempromosikan SALOKA kepada masyarakat. Stand-stand di Kampoeng Srawung’ ini menyediakan banyak pilihan, diantaranya aneka makanan dan minuman. Baik dari yang khas Jawa, internasional, kekinian, maupun aneka jajanan anak sekolahan tersedia.

Baca Juga:  Bangun Citra Positif, Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Gelar Beragam Acara, Salah Satunya Mobile Legend Tournament

Sementara, beberapa pengunjung Kampoeng Srawung mengaku senang datang dan menikmati jajanan di acara ini. Bahkan, suasananya terlihat santai. Hanya saja, untuk sajian penampilan group musiknya paling tidak dapat menghadirkan group yang sudah terkenal. Ini akan semakin menarik pengunjung.

Baca Juga:  Gandeng LKBHI IAIN, Rutan Salatiga Gelar Penyuluhan Hukum

“Bagi kami sangat bagus acara ini, dan kedepan dapat digelar secara rutin dan sajian kulinernya dapat berubah. Juga, bisa mendatangkan para pegiat UMKM di Kabupaten Semarang. Selain itu, yang mungkin dapat lebih menarik pengunjung adalah sajian group musiknya dapat mendatangkan yang sudah dikenal masyarakat,” kata Agus Susetyo (46) didampingi istri dan kedua anaknya, yang tinggalnya di Panjang, Ambarawa kepada harian7.com. (Heru Santoso).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!