HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Makam Kuno Ditemukan Warga Dari Dalam Tanah, Kijing dan Nisan Masih Kokoh

KENDAL, harian7.com – Makam kuno yang berada di perkebunan pisang di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal menggegerkan warga. Pasalnya, makam kuno terbuat dari batu karang itu ditemukan dalam keadaan terpendam tanah sedalam satu meter dan belum diketahui dengan jelas siapa tuannya. Bahkan, sama sekali pada nisannya tidak ada identitas siapa yang dimakamkan dimakam itu.

          Penemuan makam kuno akhirnya membuat ratusan warga mendatangi lokasi untuk melihat langsung makam kuno itu. Makam itu ditemukan pada Sabtu (29/6/2019) lalu dan sampai sekarang selalu ramai dikunjungi warga baik yang dari Kendal maupun luar kota. Pertama kali yang menemukan makam kuno adalah Catur (58), saat menggali tanah di kebun pisang itu

Baca Juga:  Sempat Dilaporkan Hilang, Choironi Ditemukan di Kauman Kidul Dalam Keadaan Linglung

“Saat saya menggali tanah, tahu-tahu cangkul mengenai benda keras. Lalu, saya coba lali tetap mengenai benda keras. Akhirnya saya beritahu warga sekitar dan kembali menggali tanah. Ternyata di dalam tanah itu ada makam dengan nisan yang masih kokoh. Namun, pada nisan itu tidak tertulis identitas yang dimakam itu,” kata Catur kepada wartawan, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga:  UUPA Menjadi Pijakan Dalam Wujudkan Keadilan Sosial & Pemerataan Akses Terhadap Tanah, Apakah UUPA Itu? Baca Selengkapnya Disini!!

Sementara, Kepala Desa (Kades) Kumpulrejo, Basuki menyatakan, dari penemuan makam kuno dari dalam tanah itu lalu dilaporkannya ke pihak-pihak terkait. Diantaranya, ke Pemkab Kendal, Pemprov Jateng serta Pusat Penelitian Purbakala. Sebelumnya, pernah juga ditemukan makam kuno di sejumlah wilayah/tempat. Untuk pengamanan, sekitar makam kuno diberikan pagar sementara.

Baca Juga:  Jumat Curhat di Warung Ikhlas, Kapolres Salatiga: Jelang Pemilu 2024, masyarakat jangan mudah percaya berita hoax

“Beberapa waktu lalu, juga pernah ditemukan makam kuno dan jaraknya sangat jauh dengan penemuan yang sekarang ini. Untuk pengamanan lokasi, untuk sementara sekitar makam kuno itu kami pasang pagar bambu. Bahkan, pihak desa juga melakukan pengawasan lokasi,” tandasBasuki. (Dyant)

Editor: Heru Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!