Arak-arakan Aneka Gunungan Warnai Tasyakuran “Grebeg Pasar Projo Ambarawa”
AMBARAWA, harian7.com – Ratusan orang dari masyarakat dan para pedagang Pasar Projo Ambarawa mengikuti kegiatan “Grebeg Pasar” yang digelar di komplek Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang. Acara ini digelar selama dua hari dan pembukaan dilakukan langsung Bupati Semarang H Mundjirin, Rabu (10/4/2019). Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Semarang yang diserahkan kepada Lurah Pasar Projo, disaksikan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumperindag) Kabupaten Semarang Yoseph Bambang Tri H, Muspika Ambarawa, Lurah Kupang Suryandaru, paguyuban pedagang, paguyuban ojek maupun masyarakat.
Usai dibuka Bupati Semarang H Mundjirin, acara dilanjutkan dengan arak-arakan berbagai gunungan diantaranya gunungan sayuran, gunungan sembako, gunungan pakaian serta gunungan buah-buahan. Bahkan, ikut menjadi peserta arak-arakan perwakilan para “Bakul Blanjan”, yang dagangannya diarak dengan naik kendaraan roda tiga.
![]() |
|
Salah satu Gunungan Sayuran dalam arak-arakan Grebeg Pasar Projo Ambarawa. |
Selain itu, peserta arak-arakan yang lain adalah group drumband SD Pangudi Luhur (PL) Ambarawa, kelompok pedagang sayuran, pedagang sembako, pedagang daging dan ikan, group drumblek, serta kelompok Ambarawa Carnival. Bahkan, barisan paling depan dengan naik kuda adalah Lurah Pasar Projo dan Lurah Kupang. Serta rombongan bendi maupun ojek.
Sebelum arak-arakan dimulai, para pedagang Pasar Projo memberikan santunan kepada sejumlah panti asuhan dari Ambarawa dan sekitarnya. Selanjutnya, hari kedua pada Kamis (11/4/2019) akan digelar Donor Darah di komplek Pasar Projo Ambarawa.
Rute arak-arakan, dimulai dari pelataran Pasar Projo Ambarawa – Jalan Jenderal Sudirman – Pertigaan Paulin – Kranggan – Pertigaan Kantor Kecamatan Ambarawa – Jalan dr Cipto Mangunkusumo – Laris Lama – Jalan Jenderal Sudirman – Finish Pasar Projo. Selama arak-arakan berlansung, ratusan masyarakat menyaksikan disisi kanan kiri jalan yang dilalui peserta arak-arakan. Usai arak-arakan, digelar hiburan kesenian reog, kuda lumping serta music dangdut dengan dipandu MC ‘kocak’ Sarju dan Budi ‘Gondrong’.
Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan, bahwa tumpeng yang disajikan dan akan dipotong ini melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan kita semua, masyarakat maupun para pedagang pasar ini. Harapannya, dengan pelaksanaan Grebeg Pasar ini, maka para pedagang Pasar Projo yang telah mengungkapkan ucapan syukurnya ini akan semakin mendapatkan berkat yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Harapan saya, para pedagang di Pasar Projo ini semakin rukun, diberikan kelancaran rejeki dan dagangannya laris serta yang tidak kalah pentingnya jaga kebersihan lingkungan pasar. Lingkungan pasar yang resik (bersih) maka rejekinya akan apik (baik),” tandas H Mundjirin, sesaat setelah memotong tumpeng tanda dibukanya Grebeg Pasar Projo Ambarawa.
Beberapa pedagang Pasar Projo mengaku senang dapat mengikuti arak-arakan dalam rangka Grebeg Pasar ini. Hal ini menunjukkan adanya kerukunan dari seluruh pedagang pasar bahkan dengan masyarakat sekitar. Dengan Grebeg Pasar ini, merupakan wujud ucapan syukur dari pedagang pasar kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Ini sebagai rasa ucapan syukur kepada Tuhan atas nikmat dan anugerah serta rahmat yang telah kita terima. Kita telah diberikan kelancaran mencari rejeki di pasar ini, maka tidak lupa kita juga mengucapkan syukur. Harapannya, para pedagang maupun masyarakat dapat diberikan rejeki yang melimpah dan diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Mbak Sri (49) dan Mak Tum (54) keduanya pedagang di Pasar Projo Ambarawa kepada harian7.com, Rabu (10/4/2019). (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan