Dinilai Membahayakan dan Tidak Pantas di Area Makam Damarjati, Warga Krajan Minta Tower Penampungan Air Dipindah

- Admin

Jumat, 16 November 2018 - 13:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga,harian7.com – Karena dinilai kurang pantas dan membahayakan lantaran didirikan di area makam Damarjati sebuah makam tua yang mempunyai nilai sejarah di Kota Salatiga, maka warga Krajan, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga meminta tower penampungan air milik kantor BKD Kota Salatiga di pindah.

Sebelumnya warga pernah menyampaikan perihal tersebut ke dinas terkait, namun hasilnya hingga saat ini tidak ada tanggapan maupun tindakan.

“Yang jelas warga menolak adanya tower penampungan air tersebut,”kata Amin Pramono (52) warga Krajan yang juga juru kunci di makam Damarjati kepada harian7.com, Rabu (14/11/2018).

Warga berharap dinas terkait segera mengambil tindakan atas keluhan warga dan tower tersebut dipindahkan. “Setiap ada peziarah sering menegur, salah satunya takut ambrol,”ungkapnya.

Hal senada di ungkapkan sejumlah warga yang enggan di sebutkan namanya, mereka meminta dinas terkait untuk mengambil tindakan. Kami dari dulu sudah mengadukan perihal keberadaan tower tersebut,namun tidak di tanggapi.

Baca Juga:  DPO Curas Berhasil Dibekuk Sat Reskrim Polresta Banyumas

“Apa karena kami rakyat kecil sehingga keluhan kami tidak di tanggapi. Semoga pak Walikota mengetahui harapan kami agar segera mengambil tindakan, karena kita sudah mengadu ke dinas terkait tapi tidak di tanggapi,” jelas warga.

Sementara itu, Pardi (52) salah satu peziarah asal Solo mengungkapkan, harusnya tower penampungan air tidak didirikan diarea makam. Apalagi ini makam sesepuh yang sejarahnya ada kaitan dengan Kota Salatiga. Selain tidak pantas dilihat juga dinilai membahayakan.

Baca Juga:  Tragedi Hanyut di Sungai Kedung Ringis Tuntang, Korban Warga Salatiga Ditemukan Tim Gabungan

“Selain tidak pantas juga membahayakan lho mas, coba dilihat besi penyangganya kecil-kecil dan tidak sebanding dengan besarnya tampungan air. Ya kalau menurut saya tampunga air dipindahkan lalu tempatnya di jadikan taman saja, sehingga para peziarah lebih nyaman,”terang Pardi.(M.Nur)

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:49

Tindakan Anarkis Di Semarang Oleh Kelompok Diduga Anarko Ganggu Aksi Peringatan May Day 2025, Ini Kata Ketua K2FBM Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!