Jebakan Tikus Kembali Telan Korban, Pria di Ngawi Tewas Tersengat Listrik
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | HARIAN7.COM – Seorang pria bernama Saljum (41), warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di area persawahan pada Minggu pagi (19/1/2025).
Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah tersebut.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Muh Badrudin (60), warga Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, yang merupakan pengelola sawah milik Badrul Munir, seorang warga Jakarta. Saat hendak memeriksa bibit padi dan mematikan aliran listrik jebakan tikus, Badrudin terkejut melihat tubuh korban sudah tergeletak di lahan persawahannya.
“Saya pagi mau melihat benih, ternyata korban sudah tergeletak di sawah saya. Langsung saya lapor polisi,” ungkap Badrudin kepada petugas.
Korban ditemukan masih mengenakan peralatan mencari belut, seperti senter kepala, yang masih melekat di tubuhnya. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya kawat listrik jebakan tikus, peralatan mencari belut, dan senter kepala milik korban.
Kapolsek Geneng, AKP Haris Sunarto, menyatakan bahwa jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum. “Kami masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban, dan siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan jebakan listrik ini,” ujar AKP Haris.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para petani, untuk tidak menggunakan jebakan tikus listrik karena sangat berbahaya dan melanggar hukum. “Selain membahayakan nyawa manusia, praktik ini juga bisa berujung pada konsekuensi hukum yang berat,” tegasnya.
Kematian akibat jebakan tikus listrik bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Meski efektif dalam membasmi hama, metode ini tetap berisiko tinggi dan berpotensi merenggut nyawa manusia.
Pemerintah bersama aparat keamanan terus mengingatkan petani agar beralih ke metode pengendalian hama yang lebih aman.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan jebakan listrik di sawah tersebut.(*)
Tinggalkan Balasan