HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gelar Pameran Kesejarahan 2022, Ungkap Perjalanan Pahlawan hingga Kenali Ragam Keris

Istimewa.

TEGAL | HARIAN7.COM  – Dengan menggandeng Pemkot Tegal, museum di Jateng, hingga instansi pelestari sejarah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menggelar Pameran Kesejarahan tahun 2022. 

Pameran bertema Sejarah Lokal sebagai Akar Perekat Persatuan Bangsa di Gedung Mulya Damai, Kota Tegal, Selasa (6/12/2022), diikuti 11 museum dan instansi.

Dalam acara yang berlangsung hingga 8 Desember 2022 itu, ada sejumlah koleksi dipamerkan. Seperti koleksi keris dari Museum Keris Nusantara dan manuskrip dari Museum Radya Pustaka UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Surakarta.

Sementara, SMA 14 Kota Semarang bersama Sinau Cagar Budaya memamerkan literasi Sejarah Jateng, Jatim, Yogyakarta, Sumsel, dan NTB.

Ada juga, koleksi Museum Sudirman Kota Magelang, Museum RA Kartini Jepara, Batik Cempaka Mulya dan koleksi foto Kota Tegal, Gamelan Metaverse Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, dan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Semarang.

Baca Juga:  UIN Salatiga Menuju Akreditasi Unggul, Visitasi ISO 21001:2018 Sebagai Langkah Besar

Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Eris Yunianto mengatakan,  Pameran Kesejarahan bertujuan mendukung upaya mewujudkan ekosistem pendidikan, yang memperhatikan salah satu unsur budaya. Dalam hal ini adalah kesejarahan.

“Nilai kesejarahan ini memiliki makna yang luar biasa. Karena, kesejarahan hadir di tengah kita semua. Bahwa hidup dan kehidupan tidak akan pernah lepas dari permasalahan sejarah,” kata Eris, saat ditemui di lokasi acara, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, pemerintah berpartisipasi untuk turut serta membangun karakter, khususnya para pelajar dari semua tingkatan yang memiliki kesadaran tentang kesejarahan, untuk bersama mengadakan kegiatan.

“Pameran ini membawa anak mengetahui dirinya sendiri. Karena dengan tahu sejarah, seseorang akan tahu siapa dirinya, siapa orang tuanya, siapa eyangnya, siapa pejuang, seperti apa peradabannya, minimal anak kita yang berada di sekolah mengenal orang tua, menghormati, menghargai orang tuanya. Ini bagian dari budi pekerti,” imbuh Eris.

Baca Juga:  Wartawan Harian7.com Wakili PWO Kendal Terima Penghargaan dari KPU Kendal

Dituturkan, beberapa yang dipamerkan memiliki beberapa nilai kesejarahan. Dari yang sifatnya manual, cetak, naskah manuskrip kuno, sampai dengan konsep kekinian dan masa depan.

Selain itu, kata dia, ada pameran virtual tour Museum Ranggawarsita, gamelan dari Udinus dengan sejarahnya, sehingga pengunjung secara virtual akan bisa mengetahui dari pameran tersebut.

“Termasuk bukti sejarah seperti RA Kartini,  Jenderal Sudirman, nilai kecagarbudayaan, yang membangun dan mengasah setiap warga negara untuk paham terhadap cagar budaya. Ini semua sifatnya komprehensif . Minimal anak mengenal sejarah negaranya, sejarah daerah, dan sejarah dirinya sendiri,” jelasnya.

Baca Juga:  DAMAI! Kasus Perusakan Ambulans oleh Oknum Sopir Truk di Solo

Berdasarkan pantauan di lokasi, acara yang berlangsung sejak pagi sampai sore hari, banyak dikunjungi pelajar dan kalangan umum. Mereka melihat dan mengamati berbagai koleksi stan pameran.

Salah seorang pengunjung, Bilqis Aliefatus  Salsabil dari SMPN 1 Kota Tegal, sangat senang bisa melihat koleksi di pameran itu.

“Pameran ini sangat bagus. Karena saya bisa mempelajari tentang Jenderal Sudirman,  perjalanannya, dan lainnya. Soalnya kalau di sekolah tidak selengkap di sini (pameran),” kata Bilqis.

Pengunjung lain dari Kota Tegal, Gheysar Ardafan akhirnya bisa melihat koleksi keris, sampai gambaran tokoh pahlawan macam Jenderal Sudirman.

“Sangat menarik dan bagus. Harapannya, kita dapat belajar bersama tentang sejarah, dan tentang keris yang ada di sini,” ujar Gheysar. (Sujoni/DJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!