HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polemik Jam Masuk Sekolah, Ini Penjelasan Praktisi Kesehatan Anak Remaja

Dr Andreas Prasadja RPSGT. 

DEPOK | HARIAN7.COM – Kontroversi kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang menginstruksikan agar siswa SMA masuk sekolah pukul 5 pagi waktu setempat, mendapatkan banyak sekali tanggapan. 

Dr Andreas Prasadja.RPSGT, Praktisi kesehatan tidur konsultan utama snoring dan sleep mengatakan, apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di NTT tersebut tidak mendasar bahkan justru menyebabkan prestasi anak dapat menurun.

Menurutnya jam masuk sekolah yang selama ini di berlakukan jam 07.00  sudah salah, ini mau di majukan menjadi jam 05.00 wit.

“Perlu di ketahui bahwa kebutuhan tidur dewasa muda itu antara delapan setengah jam sampai sembilan seperempat jam dan di semua negara maju jam masuk sekolah justru di mundurkan bukan malah sebaliknya di majukan,”ujarnya, Jumat (03/03). 

Baca Juga:  Siapkan Generasi Tangguh, SD PTQ Annida Bersama POMG Gelar Seminar Parenting Dengan Tema 'Keluargaku Surgaku'

Dia menuturkan, Bahwa hal tersebut mengacu dari berbagai penelitian di luar negeri terkait dengan kesehatan tidur pada usia remaja dan dewasa muda, dimana ada dua sekolah yang jam masuk sekolahnya di mundurkan menjadi jam 09.00 pagi dari hasil penelitian tersebut di dapatkan bahwa semua siswa dari sekolah tersebut memiliki prestasi yang bagus.

“Efeknya apa disana di katakan hasil penelitian bahwa selain prestasi akademis,prestasi olahraga juga meningkat angka keterlambatan masuk sekolah dan absen karena sakit turun drastis dan angka yang tidak pernah di perkirakan oleh peneliti yaitu angka kenakalan remaja itu hampir nol,” jelasnya.

Baca Juga:  Di Desa Kandangan, Tanah Bergerak Ancam Keberadaan 13 KK

Jadi kualitas tidur, lanjutnya, itu akan menjamin kualitas manusia bukan hanya soal kesehatan daya ingat tetapi  kreatifitas kualitas otak manusia di bangun pada saat tidur jadi dengan mengurangi tidur kita malah menurunkan kualitas manusia daya tahan tubuh menjadi buruk, resiko penyakit jantung dan pembulu darah, resiko kangker akan meningkat drastis belum lagi performa anak di sekolah yang pasti menurun. 

Dia menambahkan, Perlu juga di ketahui bahwa otak anak-anak remaja itu jam 07.00 itu masih tidur itu kenapa dulu waktu sekolah pelajaran pertama itu tidak menarik,jadi selain kulaitas tidur namun kebutuhan biologis jadi jam biologis remaja dan dewasa muda ini jam 11 ke atas baru tidur dan bangunnya pasti siang dan otak baru akan aktif itu pukul 9.30 atau pukul 10 sedangkan bila di paksakan tidur pukul 08.00 otak anak-anak belum bangun, lalu bagaimana kita mengaharapkan anak-anak ini punya kualitas yang baik. 

Baca Juga:  Nelayan Cilacap Kebanjiran Udang Rebon, Babinsa Bantu Jemur Rebon

“Jadi pandangan kurang tidur,insomia, pendek-pendekin jam tidur itu lebih produktif lebih hebat itu sudah kuno karena dengan memperhatikan kesehatan tidur justru menjadi langkah cerdas untuk meningkatkan produksifitas dan kesehatan,”pungkasnya.(Yopi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!