Parah! Beredar Kabar Oknum Mengaku Dari Kejari Diduga Todong Pengusaha Yang Juga Mantan Ajudan Bupati Dengan Senpi Hanya Gara Gara Tidak Dikasih Fee dan THR
![]() |
Ilustrasi. |
BANJARNEGARA | harian7.com – Beberapa hari ini beredar kabar yang menyebutkan mantan ajudan Bupati Banjarnegara diduga ditodong senjata api oleh oknum yang mengaku dari Kejaksaan Negeri.Kejadian penodongan itu diduga terjadi di depan kantor Setda (Sekretariat Daerah).
Peristiwa penodongan ini diungkapkan oleh salah satu pengusaha ternama di Kabupaten Banjarnegara. Pengusaha itu juga dulunya mantan ajudan bupati.
Seorang pengusaha yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa empat hari yang lalu tersiar kabar telah terjadi dugaan penodongan dengan menggunakan senjata api oleh salah satu oknum yang mengaku dari Kejaksaan Negeri terhadap mantan ajudan Bupati yang kini menjadi seorang pengusaha.
“Terbaru penodongan mas empat hari lalu, oleh oknum A ke W mantan ajudan Bupati Banjarnegara, karena disuruh minta THR ga mau,” ujarnya kepada Harian7.com, Senin (3/4/2023).
“Selain itu YN juga ditodong, fee yang kurang infonya, suruh minta THR ke pengusaha nolak jadi di todong,” imbuhnya.
“Kabar tentang penodongan dengan menggunakan senjata api tersebut sempat diunggah oleh salah satu Instagram namun atas permintaan seseorang untuk dihapus,” pungkasnya.
Sementara salah satu anggota DPRD Banjarnegara yang enggan di sebut namanya mengatakan, jika telah mendengar kabar salah satu mantan ajudan telah ditodong senjata api oleh oknum yang dari Kejaksaan Negeri.
“Iya saya mendengar berita itu dari beberapa teman mas,” katanya.
Sementara W ajudan Bupati Banjarnegara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut.
“Sumpah mas, saya malah baru dapat kabar ini dari njenengan. Ini tidak benar dan ini berita bohong,” ujarnya.
Sementara itu sampai berita ini diturunkan A oknum yang mengaku dari Kejaksaan Negeri setempat belum bisa dikonfirmasi.
Terpisah, Ketua harian LSM Indonesia Corruption Investigation, Shodiq menyayangkan adanya dugaan penodongan menggunakan senjata api tersebut. Dua hari ini pasca kabar itu tim Investigasi sudah terjun kelapangan untuk mengumpulkan keterangan guna mencari fakta peristiwa tersebut.
“Sebagai lembaga yang fokus pencegahan korupsi kami sangat tertantang untuk mengungkap kebenaran ini. Terlebih oknum mengaku kejaksaan itu meminta fee ataupun THR. Jelas itu tidak dibenarkan,”terangnya.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Kejagung. Saat ini kami fokus mencari dan menggali informasi,”tandasanya.(Ndi/Red)
Berita tanggapan/klarifikasi
Ajudan Pj Bupati Banjarnegara Tegaskan Tak Pernah Ditodong dengan Senpi Oleh Pihak Manapun
Tinggalkan Balasan