Rutan Salatiga Hadirkan Perpustakaan Keliling, Jendela Dunia bagi Warga Binaan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinpersip) Kota Salatiga untuk menghadirkan layanan perpustakaan keliling dan program gerbang literasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Program ini diluncurkan pada Selasa (17/09/2024) sebagai bagian dari upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi para penghuni rutan.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan membuka akses informasi bagi para warga binaan. Menurutnya, perpustakaan keliling tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai jendela dunia bagi WBP untuk mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat.
“Layanan perpustakaan ini menjadi salah satu pembuka wawasan, informasi sekaligus jendela dunia bagi WBP untuk mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat,” ujarnya kepada harian7.com.
Redy juga menambahkan bahwa kegiatan perpustakaan keliling dan gerbang literasi memiliki peran penting dalam membangun budaya membaca di kalangan warga binaan. Program ini diharapkan menjadi jembatan menuju peningkatan pengetahuan, meskipun mereka tengah menjalani masa penahanan di Rutan Salatiga.
“Hadirnya perpustakaan keliling dan gerbang literasi ini juga menjadi sumber referensi penting bagi WBP. Salah satu target kami adalah mewujudkan zero buta huruf di lingkungan warga binaan,” jelasnya.
Salah satu warga binaan, Fillard, yang terjerat kasus narkotika, menyambut antusias program ini. Ia mengaku bahwa kehadiran perpustakaan keliling memberikan aktivitas positif yang membantunya memperluas wawasan.
“Kami sangat senang, hadirnya perpustakaan dan gerbang literasi ini menjadi salah satu kegiatan kami di dalam Rutan dan membantu kami dalam menambah wawasan serta informasi,” ungkapnya.
Rutan Salatiga secara konsisten terus memberikan pelayanan terbaik dan gratis bagi seluruh warga binaan. Selain itu, berbagai pelatihan dan kegiatan positif juga rutin diadakan sebagai bagian dari rehabilitasi sosial bagi WBP.
Program literasi ini menjadi langkah nyata untuk mendukung pengembangan diri para penghuni rutan, dengan harapan mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan berpengetahuan.
Tinggalkan Balasan