Wajah Asing Sepulang Merantau Hingga Bersalaman Memutar, Jadi Momen Terindah Saat Lebaran
![]() |
Suasana jelang sholat Idul Fitri di masjid Abu Bakar Ash Sidiq Desa Klampok |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA, harian7.com – Hari raya Idul Fitri menjadi momen yang sangat dinanti oleh setiap muslim di penjuru dunia. Sepulang dari tanah rantau bisa berkumpul dengan sanak famili dan bernostalgia di kampung halaman. Baik soal tempat, masyarakat, dan juga banyak hal yang jadi kenangan di tempat tinggal.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallahu akbar. Allahu akbar walollaahilham.
Gema takbir dan Sholawat terus berkumandang hingga pukul 8:00 mengiringi langkah warga Dusun Purwasari, Desa Klampok, Kabupaten Banjarnegara untuk saling berjabat tangan dan saling memaafkan.
Mulai anak-anak, remaja hingga sesepuh berjalan memutar untuk didalam masjid Abu Bakar Ash Sidiq untuk memberikan maaf dan memaafkan.
“Ini sudah menjadi tradisi turun temurun, jika sudah usai sholat Idul Fitri masyarakat bersalam-salaman untuk saling maaf-maafan. Ya, halal bihalal hingga berkirim doa kepada leluhur yang telah meninggal,” ujar Nawan, Sabtu (22/4/2023).
Terlihat wajah-wajah asing yang kumpul dan tumpah ruah di desa menjadi momen langka dan sangat dinanti saat idul Fitri tiba.
“Mungkin mereka yang pulang dari perantauan. Ada juga keluarga baru dari warga setempat yang tinggal di luar daerah,” imbuhnya.
“Lebaran seperti ini yang dinanti, bukan semata euforia mengakhiri Ramadan. Mudik bukan sekedar pulang kampung dari tanah rantau, tapi ada yang lebih esensi yakni perspektif sosial. Momentum untuk menjumpai yang lain, berkumpul, dan bersilaturahmi, wujud dari implementasi nilai beragama,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan