HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Disapu Puting Beliung, Rumah Joglo di Sragen Rata dengan Tanah dan Belasan Pohon Tumbang

 

SRAGEN | HARIAN7. COM – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu (21/12/2025) sore. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah, belasan pohon tumbang, hingga sebuah rumah joglo milik warga roboh rata dengan tanah.

Peristiwa mencekam tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Dusun Banyurip, Desa Banyurip. Salah satu kerusakan paling berat dialami oleh Suparwanto (60), warga RT 11, yang rumah joglonya hancur total diterjang angin kencang.

Baca Juga:  Buntut Suami Protes dan Dugaan Malpraktik di Salatiga, Rumah Sakit Beberkan Fakta Medis

Seorang saksi mata yang merupakan warga tetangga dusun, Sri, mengungkapkan detik-detik terjadinya bencana. Menurutnya, saat itu cuaca ekstrem melanda dengan intensitas hujan yang sangat tinggi.

“Saya melihat angin berputar-putar membawa air hujan di sekitar rumah Pak Suparwanto. Dalam waktu singkat, rumah joglo yang besar itu langsung roboh,” ujar Sri kepada Harian7.com.

Baca Juga:  Menghormati Sang Pahlawan: Patung dr. Cipto Mangunkusumo Dikawal dalam Kirab Budaya

Sri menambahkan, pusaran angin puting beliung tersebut terlihat menyapu wilayah Desa Banyurip, khususnya di lingkungan RT 11 dan RT 21. Selain merobohkan rumah, angin menyebabkan genteng puluhan rumah warga beterbangan dan setidaknya 18 pohon besar tumbang hingga menutup akses jalan utama desa.

Kapolsek Sambungmacan, AKP Warseno, membenarkan adanya bencana alam tersebut. Pihaknya langsung bergerak cepat menuju lokasi segera setelah menerima laporan dari masyarakat.

Baca Juga:  Setan Merah Gigit Jari, Fulham Pesta di Old Trafford!

“Hingga saat ini, personel Polsek Sambungmacan bersama warga masih melakukan proses evakuasi pohon yang melintang di jalan serta melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga,” jelas AKP Warseno.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian dan relawan setempat terus berupaya membersihkan puing-puing bangunan agar aktivitas warga dapat kembali normal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!