HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Warga Binaan Unjuk Karya di Salatiga UKM Expo, Rutan Jadi Etalase Kreativitas

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM  – Suasana Semarak Salatiga UKM Expo Festival Gastronomi 2025 di Taman Wisata Salatiga (TWSS) terasa berbeda akhir pekan ini. Di antara deretan stan kuliner dan produk lokal, perhatian pengunjung tersedot pada satu sudut yang menampilkan karya unik hasil tangan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Melalui gerai Rutan Salatiga, berbagai produk dari Lapas dan Rutan se-Jawa Tengah dipamerkan. Mulai dari batik, olahan kue, basreng, hingga sapu dan aneka kerajinan tangan—semuanya hasil olahan para WBP yang kini mendapat ruang untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Baca Juga:  Turun Langsung ke Lokasi Penggusuran Klaster di Kabupaten Bekasi, Menteri Nusron Tegaskan Kehadiran Negara

“Keikutsertaan kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata kami untuk mempromosikan hasil karya warga binaan melalui stand Rutan Salatiga,” ujar Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, Sabtu (1/10).

Anton menegaskan, kegiatan expo ini menjadi momentum kebangkitan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sekaligus memperkuat peran warga binaan dalam roda perekonomian nasional.

“Melalui kegiatan seperti ini kami harapkan dapat mewujudkan UKM yang produktif, inovatif, dan kreatif. Kehadiran stan Rutan Salatiga membuktikan bahwa hasil karya warga binaan bisa diterima masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Anak Bos Toko Roti Ditangkap di Sukabumi: Kasus Penganiayaan Brutal Terkuak

Salah satu pengunjung, Widodo Tole, tampak antusias menelusuri deretan produk warga binaan. Ia bahkan membeli beberapa barang sebagai bentuk dukungan.

“Ini sangat luar biasa. Bagaimana Rutan maupun Lapas di Jawa Tengah memberikan wadah bagi warga binaan untuk berkreasi menghasilkan produk yang bagus. Saya sangat mengapresiasi,” katanya.

Widodo mengaku tak menyangka jika warga binaan mampu membuat karya dengan kualitas setara produk komersial.

Baca Juga:  Polres Kendal Hadiri Akhirrusanah di Ponpes Darul Muttaqin

“Kami tidak menyangka warga binaan dapat menghasilkan karya yang ciamik dan menarik. Ini bukti bahwa Rutan dan Lapas telah berubah menjadi tempat pembinaan yang benar-benar memberi bekal untuk hidup setelah bebas,” pungkasnya.

Beragam produk yang dihasilkan warga binaan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan pemberdayaan yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM melalui kebijakan akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, untuk memperkuat peran warga binaan dalam ekonomi kreatif dan pengembangan UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!