HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Seru dan Penuh Antusias! Festival Kampung Singkong Salatiga Sajikan 130 Varian Olahan, Warga Berebut hingga Berdesakan

SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana heboh sekaligus meriah terasa di Kampung Singkong, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Minggu (5/10/2025). Ratusan warga tampak berdesakan sambil berebut makanan olahan singkong dalam acara tahunan Festival Kampung Singkong 2025.

Festival yang mengusung tema “Mangan Singkong Sak Waregmu”, yang berarti makan singkong sepuasnya, ini sukses menarik perhatian masyarakat. Tak hanya warga lokal, pengunjung dari luar kota pun ikut mencicipi aneka kuliner khas berbahan dasar singkong.

“Kami menyediakan ribuan makanan singkong yang diolah menjadi sekitar 130 varian makanan dengan bahan dasar utama singkong,” ujar Iben Malik, panitia festival, kepada wartawan.

Baca Juga:  Pencegahan dan Pemberantasan Minuman Keras Beralkohol Kabupaten Banjarnegara 2020

Meski panitia sudah mengatur sistem makan dengan menggilir ratusan warga per bagian agar tak saling berebut, antusiasme tinggi membuat banyak warga tetap berdesakan demi mendapat bagian. “Awalnya kami atur biar tertib, tapi ternyata semangat warga luar biasa. Semua ingin mencoba aneka olahan singkong,” kata Malik sambil tersenyum.

Festival ini bukan sekadar pesta kuliner, tapi juga ungkapan syukur warga Kampung Singkong yang selama ini menggantungkan hidup dari hasil olahan tanaman umbi itu. Malik, yang akrab disapa Gus Toyip, menuturkan bahwa acara ini telah menjadi agenda tahunan kampung mereka.

Baca Juga:  “Homestay Mesum” Dibongkar, Pemuda Jombang Dijerat Pasal Maksiat!

“Kami juga membagikan kepada warga berbagai makanan olahan singkong. Selain itu, juga untuk memperkuat identitas lokal dan memperkenalkan potensi kuliner khas berbasis singkong,” ungkapnya.

Dari pantauan Rasikafm.com, singkong ternyata bisa diolah menjadi beragam makanan yang menggugah selera dan bernilai ekonomi tinggi. Di kampung ini, tercatat ada 48 UMKM yang mengolah singkong menjadi 137 varian produk, mulai dari keripik, kue, hingga minuman kekinian berbasis singkong.

Baca Juga:  DPRD Grobogan Setujui Ranwal RPJMD 2025–2029, Pembangunan Lima Tahun ke Depan Siap Digarap

Panitia berharap, festival ini bisa menjadi simbol kearifan lokal sekaligus peluang ekonomi masyarakat. “Harapannya, singkong tidak lagi dianggap makanan kelas bawah, tapi justru jadi sumber ekonomi kreatif yang berdaya saing,” tambah Malik.

Sementara itu, antusiasme warga luar daerah juga turut menambah semarak acara. Yani, warga asal Tengaran, mengaku sengaja datang untuk menikmati suasana khas festival ini.

“Sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya, Kampung Singkong mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!