HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) Kendal Gelar Workshop Kurikulum Merdeka

931 guru TK dari 20 Kecamatan hadir di acara Workshop yang digelar IGTKI Kendal, Rabu(13/09/2023). Foto : A. Khozin|Harian7.com.

 

Laporan : A. Khozin


KENDAL|HARIAN7.COM –  Ikatan Guru Taman Kanak- Kanak Indonesia (IGTKI) bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kendal mengadakan acara Workshop selama 3 hari dengan tema Implementasi Kurikulum merdeka melalui penataan lingkungan bermain yang tepat dalam upaya mengembangkan potensi kecerdasan jamak pada usia dini, Rabu 13/09/23.

Acara yang di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kendal Feriando Rat Bonay tersebut di support oleh penerbit buku Erlangga dari Semarang dan digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso dan di hadiri oleh 931 guru TK/PAUD dari 20 Kecamatan se- Kabupaten Kendal.

Workshop diisi oleh pemateri yang merupakan penulis buku dan pelatih nasional Guru Paud, Dr. Irma Yuliantina M.Pd., dalam pemaparannya, Irma mengungkapkan kurikulum merdeka ini merupakan program dari pemerintah pusat.

Baca Juga:  Wartawan Harian7 Jadi "Jawara" di Fun Rising PWI Kendal

Selanjutnya Dr. Irma Yuliantina M.pd Secara umum menguraikan apa yang menjadi konsentrasi sasaranya, menurutnya menata lingkungan main sangat penting bagi proses pembelajaran anak usia dini, dalam lingkungan main, guru menata berbagai kegiatan main yang dapat memfasilitasi anak-anak belajar dari lingkungannya, 

“Hal itu bermanfaat agar anak mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,” paparnya.

Doktor jebolan Universitas Negeri Jakarta tersebut juga memaparkan di buku yang dibagikan kepada peserta, disitu dijelaskan bagaimana guru harus menyiapkan lingkungan belajar atau lingkungan main yang mendorong anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan seluruh aspek perkembanganya Pembahasan dan contoh yang diberikan dalam buku ini dapat menjadi panduan guru dalam memahami dan mendukung tentang menata lingkungan belajar dan bermain untuk anak dengan baik.

Baca Juga:  Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Pemda Kendal Gelar Rakor Gabungan

Sementara itu, Praktisi Paud Ismuwati S.psi menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya kegiatan yang di lakukan hari ini. Kurikulum merdeka ini digagas untuk beberapa hal, di antaranya adalah bagaimana mengejar ketertinggalan pendidikan kita akibat pandemi COVID-19. Saya kira ini semangat awalnya,” kata Ismuwati

Dijelaskan Ismuwati, bahwa dalam kurikulum merdeka, anak-anak harusnya didorong untuk lebih kreatif, bisa berinovasi, tidak dibatasi ruang geraknya dengan hanya menulis apa yang ada di buku. Karena menurut dia, pendidikan itu hakekatnya adalah memerdekakan

“Anak-anak tidak lagi dibatasi dengan maunya kita, tetapi sudah mengikuti apa yang menjadi minat mereka. Inilah yang dinamakan kurikulum merdeka,” jelasnya. 

Ismuwati menambahkan, kurikulum merdeka tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi juga para guru.

“Yang perlu kita sadari adalah, bukan hanya peserta didik yang dimerdekakan, tetapi guru juga harus dimerdekakan. Makanya kita perlu memahami apa itu kurikulum merdeka,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Satreskrim Polres Kendal Berhasil Amankan Ribuan Petasan

Ia pun mengajak kepada para guru yang hadir untuk meninggalkan metode pembelajaran yang tidak memerdekakan.

“Jadi, say goodbye sama metode pembelajaran yang menyebabkan, guru dan siswanya tidak merasakan merdeka dalam pembelajaranatau kurang berkreasi,” ucap ismuwati seraya mengajak para guru untuk tidak mengerdilkan pemikiran anak-anak didik mereka di sekolah.

Ditempat sama, ibu Harmani Supadmi guru dari TK. Cendrawasih Desa Kartika Jaya Kecamatan Petebon Kendal mengatakan bahwa dengan adanya workshop ini para guru semakin menjadi kreatif dan meningkatkan ketrampilan guru.

“Apalagi dengan adanya kurikulum merdeka ini, kompetensi guru semakin meningkat,” terangnya.

“Selain itu, para guru juga semakin memahami bagaimana seorang guru itu mampu menciptakan suasan pendidikan itu senyaman mungkin, sebahagia mungkin, sehingga siswa dengan mudah menyerap ilmu yang disampaikan,” pungkasnya.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!