HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ultah ke-44 SMP 1 Undaan Kudus: Meriah, Penuh Makna, dan Ramah Lingkungan

Laporan: Tambah Santoso

KUDUS | HARIAN7.COM – Suasana semarak menyelimuti SMP 1 Undaan Kudus saat merayakan ulang tahun ke-44, Kamis (24/7). Perayaan kali ini terasa istimewa karena tak hanya diwarnai hiburan, tapi juga penuh nilai pendidikan karakter dan cinta lingkungan.

Dengan tema “Bangun Karakter, Lestarikan Lingkungan”, sekolah yang lahir pada 18 Juli 1981 itu menyuguhkan rangkaian acara sejak hari jadi resminya. Dimulai dari jalan santai dan doa bersama, dilanjutkan lomba solo song, geguritan MIPA, dan ditutup dengan pertunjukan teater spesial dari Djarum Foundation.

Baca Juga:  Gunung Semeru Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 900 Meter

Bukan sekadar perayaan ulang tahun, momen ini sekaligus jadi pengingat pentingnya menanamkan karakter cinta lingkungan pada siswa. Sekolah ini memang punya program andalan dalam membangun kedisiplinan, salah satunya dengan membiasakan siswa membuang sampah pada tempatnya. Aktivitas sederhana, tapi berdampak besar untuk masa depan.

Kepala SMP 1 Undaan, Rodhi, menegaskan bahwa tema ulang tahun ini bukan sekadar slogan belaka.

“Tema Bangun Karakter Lestarikan Lingkungan bukan sekadar slogan, tapi mencerminkan nilai kolaborasi, gotong royong, dan semangat untuk terus maju,” ungkapnya.

Baca Juga:  Santri Panen Lele di Sraten, Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren

Rodhi pun berharap di usia ke-44 ini, sekolah bisa semakin unggul dalam prestasi, kokoh dalam karakter, serta terus menjaga budaya sekolah yang hangat dan bermartabat.

Yang bikin haru, sebelum acara puncak teater dimulai, pihak sekolah juga menggelar santunan untuk siswa yatim dan piatu.

“Sebanyak lima puluh siswa yang terdiri dari yatim 35 siswa, kemudian piatu 14 siswa dan yang terakhir yatim piatu 1 siswa kami santuni. Kegiatan ini digelar di musholla sekolah,” jelas Rodhi.

Tak lupa, Rodhi juga menekankan soal pentingnya menjaga kebersihan.

Baca Juga:  Modus Berpura-pura Sholat, Pencuri Kotak Amal di Masjid Surabaya Ditangkap Polisi

“Orang yang tidak membuang sampah sembarangan berarti ia meyakini bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,” tegasnya.

Ia pun meluruskan anggapan soal kegiatan siswa yang ikut mengangkut sampah.

“Kegiatan mengangkut sampah ke tempat pembuangan yang dilakukan oleh siswa bukanlah untuk memanfaatkan tenaga siswa, melainkan hanya untuk melatih pembiasaan,” imbuhnya.

Rodhi menambahkan bahwa membangun karakter peduli lingkungan harus dimulai sejak dini.

“Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghemat energi, mengurangi sampah, dan menanam pohon,” tukasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!