HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Langgar Aturan Lalu Lintas di Jam Sekolah, Dua Guru Jemput Siswanya

SEMARANG, Harian7.com – Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 Polda Jawa Tengah yang digelar diwarnai momen unik. Dalam razia yang dilakukan mulai pukul 08.30 hingga 09.00 WIB itu di Jalan Mayjen Sutoyo (Kampung Kali) petugas menemukan dua siswa SMK yang melanggar aturan lalu lintas saat jam sekolah berlangsung, Kamis (17/7/2025).

Dua siswa berinisial Ab dan Av itu dihentikan petugas karena mengendarai sepeda motor berknalpot brong (tidak sesuai standart) dan motornya tidak dilengkapi dengan STNK. Keduanya juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena masih tergolong anak di bawah umur.

Baca Juga:  Irjen Pol Ahmad Luthfi: Polda Jateng Hadir dalam pengamanan Waisak

Mendapati temuan tersebut, petugas tidak serta-merta memberikan surat tilang. Sebaliknya, petugas meminta kedua siswa itu menghubungi pihak sekolah agar dijemput langsung. Tak berselang lama, dua guru masing-masing dari bagian kesiswaan dan guru BK dari sekolah yang bersangkutan datang ke lokasi.

Kanit 5 Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng, AKP Henry Sulistyanta mengatakan Kepada para guru mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh kedua siswanya. Bahwa karena siswa dijemput langsung oleh pihak sekolah petugas tidak menerbitkan surat tilang namun tetap memberikan surat teguran.

Baca Juga:  Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Lepas 288 Perantau Balik ke Jakarta, Naik Kereta Gratis Tawang Jaya

“Kami mengedepankan pendekatan edukatif dalam operasi ini terutama kepada mereka anak-anak kita yang masih usia sekolah. Kita ingin mereka paham bahwa keselamatan di jalan adalah hal yang sangat penting,” ujarnya.

Menurutnya, Bahwa Polda Jateng saat ini tengah melaksanakan Operasi Patuh Candi 2025 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.

“Oleh karena itu peran guru dan sekolah dinilai sangat penting dalam membentuk kesadaran hukum dan keselamatan berkendara sejak usia dini,” ucapnya.

Baca Juga:  Tanggul Sungai Jebol, Dua Desa di Kecamatan Tambakromo Kebanjiran

Kedua guru yang menjemput siswa tersebut menyambut baik pendekatan yang dilakukan oleh petugas. Mereka berkomitmen untuk menyampaikan informasi dan imbauan tersebut dalam forum resmi di sekolah sebagai bagian dari upaya pembinaan siswa.

“Terimakasih pak, kami akan teruskan informasi ini pada kepala sekolah dan seluruh siswa di sekolah kami. Ini menjadi pengingat penting bagi kami semua, bahwa keselamatan di jalan dan budaya tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini,” ujar salah satu guru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!