Meriah! Pawai Taaruf 1447 H di Salatiga Banjir Antusiasme Warga, Ribuan Peserta Tampil Memukau
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Ribuan peserta memadati jalanan Kota Salatiga pada Sabtu (28/06/2024), dalam gelaran akbar Pawai Taaruf 2025 yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. Tradisi tahunan yang digagas Pemerintah Kota Salatiga ini menjadi magnet perhatian warga dari berbagai penjuru kota.
Pawai yang dilepas dari Lapangan Pancasila ini mengusung tema “Tahun Baru Hijriah 1447 H Momentum Mewujudkan Salatiga BEDA (Bergerak, Enerjik, Dinamis, Adaptif) Menuju Salatiga Mendunia”, dan diikuti oleh 58 grup yang berasal dari berbagai satuan pendidikan mulai TK hingga Perguruan Tinggi, serta organisasi masyarakat Islam.
Arak-arakan peserta melintasi rute strategis kota: Lapangan Pancasila – Jl. Adi Sucipto – Jl. M. Yamin – Jl. Langensuko – Jl. Jend. Sudirman – Rumah Dinas Wali Kota – Jl. Diponegoro – Jl. Monginsidi – Jl. Kartini dan berakhir di SMP 1,2 serta SMA 3.
Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Salatiga, Muh. Shidqon Effendi, dalam sambutannya mengingatkan seluruh pihak yang terlibat untuk menjaga suasana kondusif.
“Kami mengharapkan dan mengingatkan kepada peserta maupun hadirin yang datang memeriahkan kegiatan ini, kami mengimbau untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama kegiatan pawai taaruf berlangsung,” tegasnya.
Pawai dimulai dengan pengibaran bendera start, dilanjutkan sambutan hangat dari Wali Kota Salatiga beserta istri, jajaran Forkopimda, Sekda, asisten, kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga tamu undangan di Rumah Dinas Wali Kota. Kehadiran mereka menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta.
Ragam atraksi ditampilkan mulai dari busana religi nan kreatif, tarian tradisional, pertunjukan drumband hingga drumblek. Tak hanya peserta, orang tua pun ambil bagian menampilkan kesenian daerah, menyemarakkan suasana yang penuh nuansa Islami dan budaya lokal.
Salah satu peserta termuda, Bilqis, siswa RA AN-Nida, tampak sumringah mengenakan busana Islami warna-warni.
“Saya senang, banyak teman. Pakaiannya bagus-bagus,” ucapnya polos namun penuh semangat.
Ajang ini tak sekadar pawai seremonial, namun juga menjadi kompetisi yang memperebutkan piala bergengsi berdasarkan penilaian kreativitas tiap kategori peserta.
Semangat warga yang memadati rute pawai jadi bukti bahwa Pawai Taaruf Salatiga bukan sekadar tradisi, tapi telah menjelma menjadi pesta rakyat bernuansa spiritual yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.(*)
Tinggalkan Balasan