HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Petualangan Damkar Cilik! Outing Class TK Al Ikhlas di Salatiga Penuh Edukasi dan Keseruan

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Metode pembelajaran di luar kelas (Outing Class) semakin diminati sebagai cara efektif untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi anak-anak. Tidak hanya meningkatkan daya eksplorasi, kegiatan ini juga membantu mengasah interaksi sosial dan keterampilan motorik anak.

Baca Juga:  Ngawi Tuntaskan Evaluasi Dana DBHCHT 2024: Fokus pada Kesejahteraan Buruh dan Masyarakat Miskin

Seperti yang dilakukan oleh TK Al Ikhlas Tengaran, Kabupaten Semarang, yang mengadakan Outing Class ke Kantor Mako Damkar No. 14, Jalan A. Yani, Kalicacing, Salatiga, pada Senin (17/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 44 siswa dan 5 guru pendamping, yang antusias mengikuti rangkaian aktivitas edukatif di lokasi pemadam kebakaran.

Baca Juga:  Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Jelang Ramadhan, Polres Banjarnergara Bersama Forkopimda Gencarkan Pengawasan

Kabid Damkar Satpol PP Kota Salatiga, Joko Widodo, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, sekaligus memperkenalkan profesi pemadam kebakaran sejak dini.

Baca Juga:  Semarak Suasana Berkat Aksi Peduli Kapolsek Argomulyo Sambangi dan Berikan Bantuan Ke Panti Asuhan Bhakti Luhur Salatiga

“Dalam kegiatan ini, anak-anak dikenalkan dengan bahaya api, sarana dan prasarana pemadam kebakaran, serta diberikan pemahaman tentang cara bertindak jika terjadi kebakaran, seperti segera memberitahu orang tua. Mereka juga diajarkan sumber pencetus api serta praktik pemadaman sederhana dengan pendampingan petugas damkar yang sudah terlatih secara profesional,” jelas Joko saat dikonfirmasi harian7.com.

Baca Juga:  Selama Ramadhan, Tempat Hiburan Malam di Kabupaten Semarang Wajib Tutup, Usaha Pariwisata Tetap Berjalan

Selain edukasi tentang kebakaran, outing class ini juga membantu mengembangkan keterampilan motorik anak, melatih kesabaran, serta meningkatkan kemampuan mengikuti instruksi.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Timur Laut Merauke, Papua

“Metode pengajaran berbasis bermain menjadi pendekatan utama. Dengan alat peraga nyata, anak-anak lebih mudah memahami materi. Salah satu momen yang paling dinanti adalah penyemprotan air, yang membuat mereka semakin bersemangat dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Penghormatan Atas Jasa-jasanya, Rutan Salatiga Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Giri Tunggal Semarang

Kegiatan Outing Class ini mendapatkan respons positif dari para siswa dan guru pendamping. Mereka berharap metode pembelajaran seperti ini dapat terus diterapkan untuk memperkaya pengalaman belajar anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!