HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Warga Dusun Candi Kebonagung Temukan Batu yang Diduga Peninggalan Peradapan Jaman Budha Kuno

MAGELANG | HARIAN7.COM – Warga Dusun Candi, Desa Kebonagung, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, dihebohkan dengan penemuan sebuah benda yang diduga merupakan peninggalan peradaban kuno zaman Buddha.

Benda tersebut berbentuk batu elips dengan gambaran yang menyerupai fungsi pemandian, dan oleh warga setempat disebut sebagai “zoni”.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat, zoni ini diyakini sebagai peninggalan nenek moyang dan diperkirakan telah berusia lebih dari 250 tahun.

Baca Juga:  Gebyar Muharam, Lazisnu Cabang Kudus Bagikan 136 Sepeda Sekolah Kepada Anak Yatim

“Kami melihat bentuk dan teksturnya unik. Ada ukiran samar-samar yang mengindikasikan fungsinya sebagai tempat pemandian di masa lampau,” ungkap seorang warga kepada awak media pada, Selasa (31/12/2024).

Kepala Desa Kebonagung Imtihannudin ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa penemuan ini belum dilaporkan secara resmi kepada Dinas Kebudayaan setempat.

Namun, pihak desa menyatakan rencana untuk segera menghubungi dinas terkait agar benda tersebut dapat diteliti lebih lanjut dan dilestarikan.

Baca Juga:  Pahlawan Kemanusiaan, Para Pendonor Darah yang Menghidupkan Harapan

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan keaslian dan nilai historis dari penemuan ini.
Harapannya, jika memang terbukti sebagai peninggalan penting, ini bisa menjadi potensi cagar budaya yang menarik perhatian masyarakat luas,” tuturnya.

Penemuan ini menjadi sorotan karena Dusun Candi sendiri memiliki nama yang erat kaitannya dengan sejarah kuno. Apakah zoni ini akan mengungkap fakta baru tentang peradaban Buddha di wilayah Magelang?

Baca Juga:  Terhimpit Utang, Pelaku UMKM Yogyakarta Geruduk DPRD DIY Minta Keadilan Atas Penyitaan Aset

Warga kini berharap agar penemuan ini dapat menjadi pintu gerbang untuk memperkaya sejarah lokal sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.

Pihak desa mengimbau kepada warga untuk menjaga lokasi penemuan agar tetap aman hingga ada penanganan dari tim arkeologi.

Semoga zoni ini menjadi saksi bisu yang mampu menghubungkan generasi sekarang dengan masa lalu yang kaya akan peradaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!