HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Viral! Video Dugaan Percobaan Pungli oleh Oknum Polisi di JLS, IPDA Sutopo: Bukan anggota Polres Salatiga

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Sebuah video amatir yang diunggah di TikTok oleh akun @clewo25 menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut menampilkan dugaan percobaan pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi terhadap seorang sopir di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Kota Salatiga.

Dalam unggahan itu, terdapat dua video. Video pertama memperlihatkan sebuah mobil dinas patroli polisi yang meninggalkan lokasi, sementara video kedua berisi penjelasan dari pengemudi yang mengalami kejadian tersebut.

Baca Juga:  SPARTAV: Inovasi Digital Advertising yang Memberi Peluang Penghasilan dari Rumah

Pengemudi Ungkap Kronologi Kejadian

Dalam video pertama, terdengar suara pengemudi dari dalam kendaraan, yang tampak kesal karena merasa dipersulit oleh petugas meskipun surat-suratnya lengkap.

Baca Juga:  Semarak HUT KORPRI ke-53 di Salatiga: Penghargaan dan Semangat Kebersamaan

“Me golek-golek, surate komplet bos. Ra sudi kon ngenei duit, takok pia-pie, surate komplet bos,” ujar pengemudi dalam bahasa Jawa, yang berarti, “Mau cari-cari kesalahan, suratnya lengkap, bos. Tidak sudi disuruh memberi uang, tanya bagaimana pun, suratku lengkap, bos.”

Baca Juga:  Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Veteran Salatiga, Pengendara Motor Mengalami Luka Serius

Sementara itu, dalam video kedua, pengemudi berbaju hijau dengan sabuk pengaman menceritakan kronologi kejadian.

“Awalnya saya dari arah Ampel masuk ke Jalan Lingkar Salatiga, dari belakang ada mobil patroli polisi, nge-dim pakai lampu, dan saya minggir. Polisi itu lalu tanya soal surat-surat dan muatan,” ujarnya.

Ketika diminta menunjukkan surat muatan kayu, ia langsung menyerahkannya. Namun, polisi itu masih bertanya, “Ini asli, nggak?”

Baca Juga:  Operasi Senyap: OTT Pekanbaru dan Jaring Korupsi, KPK Amankan 9 Orang, Termasuk Pj Wali Kota

Pengemudi itu kemudian menjawab dengan santai, “Kalau tidak asli, saya rela dipenjara.” Setelah itu, petugas kembali meminta STNK, KIR, dan SIM, yang semuanya lengkap.

Namun, meskipun semua dokumen sudah sesuai aturan, oknum anggota polisi tersebut tetap berada di samping kendaraan dan mengulang pertanyaan dengan nada yang diduga sebagai kode.

“Iki terus kepiye mas?” (Ini terus bagaimana, Mas?)

Pengemudi yang merasa bingung pun menjawab, “Pie yang kepiye pak?” (Bagaimana yang bagaimana, Pak?)

Obrolan ini berlangsung beberapa kali hingga akhirnya polisi itu berkata, “Sing koyo biasane.” (Yang seperti biasanya.)

Namun, pengemudi tetap menolak dan mengatakan bahwa ia tidak terbiasa melakukan hal semacam itu. Tak lama kemudian, polisi tersebut pergi sambil berkata, “Ya sudah, hati-hati di jalan.”

Baca Juga:  Kakanwil Ditjenpas Jateng Lantik Pejabat: Songsong Pemasyarakatan Lebih Baik

Polisi Salatiga Beri Klarifikasi

Menanggapi video yang viral ini, Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo memberikan klarifikasi bahwa kejadian tersebut memang terjadi di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Baca Juga:  Misteri di Laut Dalam, Turis AS Ditemukan Tewas di Perut Hiu

Namun, setelah dilakukan penelusuran, kendaraan patroli yang terekam dalam video bukan berasal dari Polres Salatiga.

Baca Juga:  Dukung Program Pembangunan Tiga Juta Rumah, Menteri Nusron: Ada 157 Hektare Tanah Telantar Siap Ditindaklanjuti

“Untuk kejadian viral yang diduga dilakukan oleh oknum anggota kepolisian di JLS wilayah Kecamatan Argomulyo, kami pastikan bahwa kendaraan dan personel tersebut bukan dari Polres Salatiga,” kata Ipda Sutopo, Rabu (5/2/2024).

Baca Juga:  TNI Gerebek "Kampung Narkoba" di Makassar, Tiga Pengedar Ditangkap

Warganet Soroti Dugaan Pungli di Jalanan

Video ini langsung mendapat banyak perhatian dari warganet, yang mengecam dugaan pungli yang masih marak terjadi di jalanan. Banyak yang memuji sikap pengemudi karena berani menolak praktik yang dianggap tidak etis.

Baca Juga:  Modus Berpura-pura Sholat, Pencuri Kotak Amal di Masjid Surabaya Ditangkap Polisi

Kasus ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan integritas dalam penegakan hukum. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memahami hak-haknya dan tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!