HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Krisis di Korea Selatan: Presiden Yoon Suk-yeol Umumkan Darurat Militer, Tuduh Oposisi Pro-Korea Utara

SEOUL | HARIAN7.COM – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengejutkan publik dengan pengumuman darurat militer pada Selasa (3/12/2024). Langkah ini diambil dengan dalih menanggapi ancaman internal yang disebutnya sebagai kekuatan pro-Korea Utara yang mengancam demokrasi konstitusional negara itu.

Baca Juga:  Tawuran Antar Pelajar di Hutan Karet Digagalkan Warga Salatiga, 7 Remaja Diamankan

Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi nasional, Yoon menyatakan bahwa pihak oposisi yang mengendalikan parlemen telah melumpuhkan pemerintahan dan menunjukkan simpati terhadap Korea Utara. Ia berjanji untuk “memberantas kekuatan anti-negara” dan meminta masyarakat mendukung kebijakannya.

“Melalui darurat militer ini, saya akan membangun kembali dan melindungi Republik Korea yang merdeka. Saya meminta rakyat untuk mempercayai saya dan bersabar menghadapi ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” ujar Yoon dalam pidatonya.

Baca Juga:  Ledakan Speedboat Rombongan Cagub Maluku Utara, Benny Laos Tewas: Dugaan Kelalaian Saat Pengisian BBM

Langkah ini langsung menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk pemimpin oposisi Lee Jae-myung, yang menyebutnya sebagai tindakan “ilegal dan inkonstitusional.” Lee, yang kalah tipis dari Yoon dalam pemilihan presiden 2022, menuding keputusan tersebut sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan merusak demokrasi Korea Selatan.

Tak hanya oposisi, Han Dong-hoon, pemimpin partai konservatif yang merupakan sekutu politik Yoon, juga mengecam langkah tersebut. Han menyebutnya sebagai tindakan keliru yang berpotensi memicu gejolak sosial dan berjanji akan menghentikannya bersama masyarakat.

Ketidakpastian Demokrasi

Keputusan ini membawa Korea Selatan ke dalam ketidakpastian politik dan sosial. Beberapa analis menilai tindakan Yoon sebagai langkah berisiko tinggi yang dapat memperburuk ketegangan domestik di tengah meningkatnya ancaman dari Korea Utara.

Baca Juga:  Kompak Pakai Seragam Komcad! Kepala Daerah “Diklat Militer” di Akmil Magelang

Belum jelas bagaimana langkah ini akan berdampak pada pemerintahan maupun tatanan demokrasi di Korea Selatan, namun banyak pihak khawatir bahwa pengumuman darurat militer ini dapat memicu protes besar-besaran.

Baca Juga:  Perkuat Solidaritas, Bolone SS Resmi Berganti Nama Menjadi Bolone Depok

Para pengamat juga menggarisbawahi pentingnya stabilitas di Korea Selatan, mengingat posisinya yang strategis di kawasan Asia Timur dan hubungannya dengan sekutu internasional seperti Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!