HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kapal Perang Jerman Diduga Disabotase, Uji Coba Laut Ditunda

BERLIN | HARIAN7.COM– Sebuah kapal perang Jerman tipe fregat mengalami sabotase yang menyebabkan penundaan uji coba lautnya. Kepala Inspektur Angkatan Laut Jerman, Jan Christian Kaack, mengungkapkan adanya upaya penyusupan ke pangkalan angkatan laut melalui darat dan laut, serta percobaan mendekati perwira angkatan laut di luar pangkalan.

Baca Juga:  Kementerian ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektare Tanah untuk Dukung Pembangunan Prioritas, Salah Satunya Program 3 Juta Rumah

Kaack menyebut beberapa kapal perang Jerman mengalami kerusakan akibat sabotase, namun tidak menyebut secara spesifik kapal mana yang terdampak. Meski begitu, ia memperingatkan bahwa ancaman dari Rusia telah meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga:  Kejamnya Ibu Tiri, Dua Bocah Disekap dan Disiksa, Begini Kronologinya

Pernyataan ini muncul sehari setelah surat kabar Sueddeutsche Zeitung melaporkan bahwa polisi Jerman sedang menyelidiki dugaan sabotase terhadap fregat Emden di galangan kapal Blohm+Voss di Hamburg pada Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:  Dua Gol O'Reilly Bawa Manchester City ke Perempatfinal Piala FA!

Laporan tersebut menyebutkan bahwa tersangka menumpahkan puluhan kilogram serpihan logam ke dalam sistem propulsi Emden. Teknisi yang memeriksa kapal menemukan serpihan logam di kotak roda gigi, yang jika tidak terdeteksi dapat menyebabkan kerusakan signifikan dan menunda penyerahan kapal ke Angkatan Laut Jerman.

Baca Juga:  Dispangtan Salatiga Atasi Wabah PMK, 13 Sapi Sembuh, Vaksinasi Dimulai Kamis

Fregat Emden, yang mulai dibangun pada Januari 2020, merupakan kapal ketujuh dari kelas K130 Braunschweig. Kapal ini seharusnya menjalani uji coba laut pada Januari 2025, tetapi jadwal tersebut terpaksa ditunda karena insiden sabotase dan kelemahan sistem komputer yang membuatnya rentan terhadap serangan siber.

Baca Juga:  Petani Lansia Meninggal Saat Bertamu, Diduga Karena Komplikasi Penyakit

Kapal perang kelas K130 ini memiliki panjang 90 meter dengan bobot lebih dari 1.800 ton. Kapal ini dilengkapi persenjataan canggih, termasuk meriam Oto Melara 76 mm, rudal antikapal RBS-15 Mk.3, serta sistem pertahanan udara RIM-116. Dengan kecepatan maksimum 48 km/jam dan jangkauan hingga 7.400 km, kapal ini mampu beroperasi selama 21 hari dengan dukungan kapal logistik.

Baca Juga:  Jejak Hijau Negeri, Menyulam Kembali Jati Diri Bangsa: Nasib Petani di Persimpangan Kebijakan

Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi sabotase ini, sementara pihak militer Jerman meningkatkan keamanan di pangkalan-pangkalan angkatan laut mereka.(zip)

Editor: Tedy Mulyawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!