HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kapal Perang Jerman Diduga Disabotase, Uji Coba Laut Ditunda

BERLIN | HARIAN7.COM– Sebuah kapal perang Jerman tipe fregat mengalami sabotase yang menyebabkan penundaan uji coba lautnya. Kepala Inspektur Angkatan Laut Jerman, Jan Christian Kaack, mengungkapkan adanya upaya penyusupan ke pangkalan angkatan laut melalui darat dan laut, serta percobaan mendekati perwira angkatan laut di luar pangkalan.

Baca Juga:  Ganesha Cup 3: Pencak Silat Bangkit, Peserta Membludak di Salatiga

Kaack menyebut beberapa kapal perang Jerman mengalami kerusakan akibat sabotase, namun tidak menyebut secara spesifik kapal mana yang terdampak. Meski begitu, ia memperingatkan bahwa ancaman dari Rusia telah meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga:  JPO Kalibata Kembali Dibuka, Warga Diharapkan Ikut Menjaga Keamanan

Pernyataan ini muncul sehari setelah surat kabar Sueddeutsche Zeitung melaporkan bahwa polisi Jerman sedang menyelidiki dugaan sabotase terhadap fregat Emden di galangan kapal Blohm+Voss di Hamburg pada Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:  Kampung Singkong Salatiga: Cetak Rekor LEPRID dengan 2024 Gemblong, Angkat Kuliner Tradisional ke Panggung Nasional

Laporan tersebut menyebutkan bahwa tersangka menumpahkan puluhan kilogram serpihan logam ke dalam sistem propulsi Emden. Teknisi yang memeriksa kapal menemukan serpihan logam di kotak roda gigi, yang jika tidak terdeteksi dapat menyebabkan kerusakan signifikan dan menunda penyerahan kapal ke Angkatan Laut Jerman.

Baca Juga:  Real Madrid Lolos ke Perempat Final! Atletico Tersingkir di Derby Madrid yang Panas

Fregat Emden, yang mulai dibangun pada Januari 2020, merupakan kapal ketujuh dari kelas K130 Braunschweig. Kapal ini seharusnya menjalani uji coba laut pada Januari 2025, tetapi jadwal tersebut terpaksa ditunda karena insiden sabotase dan kelemahan sistem komputer yang membuatnya rentan terhadap serangan siber.

Baca Juga:  Jerat Maut di Balik Travel Gelap: Operasi Polisi Bongkar Praktik Ilegal!

Kapal perang kelas K130 ini memiliki panjang 90 meter dengan bobot lebih dari 1.800 ton. Kapal ini dilengkapi persenjataan canggih, termasuk meriam Oto Melara 76 mm, rudal antikapal RBS-15 Mk.3, serta sistem pertahanan udara RIM-116. Dengan kecepatan maksimum 48 km/jam dan jangkauan hingga 7.400 km, kapal ini mampu beroperasi selama 21 hari dengan dukungan kapal logistik.

Baca Juga:  Transformasi Digital Pendidikan Islam: Edi Kuswanto Raih Gelar Doktor dengan E-Bahan Ajar Berbasis Humanistik

Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi sabotase ini, sementara pihak militer Jerman meningkatkan keamanan di pangkalan-pangkalan angkatan laut mereka.(zip)

Editor: Tedy Mulyawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!