WASPADA! Penipuan Berkedok Program Pemkot Surabaya, Wali Kota Ingatkan Ini
SURABAYA | HARIAN7.COM – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini menyusul laporan sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi korban oknum yang mengaku sebagai pegawai pemkot.
Menurut Eri, Pemkot Surabaya tidak pernah meminta uang atau data pribadi dalam program-programnya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi dengan menghubungi pihak kelurahan atau kecamatan sebelum mempercayai tawaran bantuan yang mencurigakan.
“Jika ada orang yang mengaku membawa program UMKM, bantuan sosial, atau layanan kependudukan, pastikan dulu apakah benar dari pemkot. Jangan mudah percaya jika bukan dari lurah, camat, atau kepala dinasnya langsung,” ujar Eri, Sabtu (8/2/2025).
Modus Penipuan yang Menargetkan UMKM
Kasus terbaru di Surabaya Barat menunjukkan bahwa pelaku menawarkan bantuan modal usaha kepada UMKM dengan syarat membayar sejumlah uang sebagai biaya “administrasi” atau “pengurusan berkas”. Setelah menerima uang, pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati, menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak pernah memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai.
“Kami telah mengingatkan para pelaku UMKM agar tidak mudah tertipu. Jika ada yang menawarkan pinjaman atau bantuan modal dengan meminta uang terlebih dahulu, itu jelas bukan dari pemkot,” kata Dewi.
Pemkot Perketat Pengawasan
Menanggapi kasus ini, Pemkot Surabaya berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap penyebaran informasi program pemerintah agar tidak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Kami akan memperketat verifikasi terhadap setiap program yang berjalan di lapangan. Setiap kegiatan di kelurahan atau kecamatan harus dipastikan berasal dari pemkot agar warga tidak menjadi korban penipuan,” tegas Eri.
Masyarakat yang menemukan indikasi penipuan diminta segera melapor ke pihak berwenang. Pemkot juga telah membuka jalur pengaduan melalui kelurahan, kecamatan, dan dinas terkait untuk memastikan setiap program yang diterima warga benar-benar resmi.
Tetap Waspada! Jangan mudah percaya tawaran bantuan yang meminta uang di muka. Pastikan informasi hanya berasal dari sumber resmi.(Ninis)
Tinggalkan Balasan