HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Warga Desa Gedongan Gelar Tradisi Nyadran Sewu Kupat di Kali Lengging

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Ribuan Masyarakat Dusun Gedongan, Desa Ngemplak,  Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung tumpah ruah ikuti tradisi nyadran Sewu Kupat di kali Lengging, Jumat (1/09/2023).

Nyadran sewu kupat telah berlangsung sejak dulu dan sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi masyarakat dusun Gedongan.

 “Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun. Tidak hanya warga setempat namun juga masyarakat lain yang ikut mendapatkan manfaat dari aliran air lengging,”tutur Sarto, salah seorang sesepuh Dusun Gedongan.

Ia mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk penghormatan kepada Ki Lengging dan Nyi Lengging yang dahulu telah membuat aliran air secara manual selama seribu hari.

Baca Juga:  Mediasi Pj Wali Kota Salatiga Selesaikan Isu Bullying di SMAN 2 Salatiga, Guntur: Kami ucapkan terimakasih

“ini sebagai bentuk penghormatan kepada Ki lengging dan Nyi Lengging yang telah membuat aliran sunggai secara manual selama seribu hari. Hingga hari ini air terus mengalir dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbuhya.

Sarto menjelaskan, setelah melakukan ritual peletakan sesajen di kali Lengging dan doa bersama, masyarakat yang turut hadir juga dipersilahkan untuk membawa ketupat yang telah disiapkan.

Baca Juga:  Nahas, Seorang Wanita Tewas Disambar Petir

“Setelah ritual peletakan sesajen dan doa bersama, masyarakat dipersilahkan untuk mengambil ketupat dan hasil bumi yang telah disapkan oleh warga Dusun Gedongan sejumlah 3000 lebih, ini merupakan bentuk kerukunan dan rasa syukur masyarakat Gedongan atas hasil bumi pada tahun ini,”terang Sarto.

Kepala Desa Ngemplak, Sri Astu Subagyo saat memberikan sambutan berpesan agar tradisi Nyadran sewu kupat ini tetap diteruskan oleh generasi muda Dususn Gedongan.

Baca Juga:  Melalui Progam Ice Kopi, Polsek Tengaran Mepeske Gurita Kaum Pelajar dan Pendidik

“Saya harap tradisi ini tetap dilestarikan oleh generasi muda Dusun Gedongan, menginggat tradisi semacam ini juga turut serta menjaga kelestarian sumber air di wilayah Dusun Gedongan,”tuturnya.

Disisi lain  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Rendra juga berkomitmen untuk menjadikan tradisi nyadaran sebagai cagar Budaya.

“Pemerintah Kabupaten Temanggung berkomitmen untuk menjadikan nyadara semacam ini sebagai cagar budaya,” Pungkas Kepala Dinas dalam sambutanya.(Fahrur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!