Wapres Gibran Hadiri Rembuk Tani di Saloka Theme Park, Dorong Efisiensi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Laporan: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM – Menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan acara Rembuk Tani di lapangan Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (22/11/2024).
Acara ini bertujuan memastikan akses lebih luas terhadap pupuk bersubsidi dengan mengajak petani terdaftar untuk segera menebus pupuk sesuai alokasi. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan ini, Wapres Gibran menyerahkan bantuan pupuk nonsubsidi kepada 10 kelompok tani sebagai bentuk apresiasi. Bantuan diberikan kepada petani dari beberapa kecamatan, seperti Tuntang, Banyubiru, Ambarawa, Bawen, dan Tengaran.
Wapres menyoroti pentingnya percepatan dan efisiensi distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Ia menyebut bahwa keberhasilan distribusi pupuk bersubsidi merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita.
“Pupuk bersubsidi bukan sekadar bantuan, tetapi alat penting untuk mendukung swasembada pangan dan menjaga stabilitas pertanian kita. Distribusi yang efisien dan transparan harus menjadi prioritas bersama,” tegas Gibran.
Selain menyerahkan bantuan, Wapres juga meninjau berbagai stan inovasi dalam acara Rembuk Tani, seperti stan Program Makmur dan aplikasi iPubers.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal, menjelaskan bahwa Rembuk Tani merupakan inisiatif untuk mempercepat penebusan pupuk bersubsidi.
“Kami ingin memastikan kebutuhan petani terpenuhi, terutama dari sisi ketersediaan. Dengan dukungan Bapak Wapres, kami harap ini dapat menambah semangat dan optimisme petani menghadapi musim tanam,” ujarnya.
Pemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun ini dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, termasuk di Jawa Tengah. Hingga 20 November 2024, penyerapan pupuk bersubsidi secara nasional telah mencapai 6,4 juta ton atau 67,4 persen dari alokasi. Pupuk Indonesia mendorong percepatan penebusan untuk memanfaatkan alokasi sebelum akhir tahun.
“Kami optimis musim hujan akan mendukung penyerapan pupuk yang optimal,” tambah Gusrizal.
Untuk mendukung kelancaran penebusan, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk nasional sebanyak 1,1 juta ton, dengan rincian Urea 638 ribu ton dan NPK 468 ribu ton—130 persen di atas ketentuan minimum pemerintah. Proses penebusan kini lebih cepat dan mudah; petani hanya perlu membawa KTP ke kios resmi.
Selain mempermudah akses pupuk, Rembuk Tani menghadirkan diskusi interaktif antara Pupuk Indonesia, dinas pertanian, dan petani. Diskusi membahas penggunaan pupuk yang efisien, syarat penerima subsidi, dan cara mendaftar ke sistem e-RDKK. Inisiatif ini bertujuan mempererat komunikasi, menyerap aspirasi, dan mengatasi tantangan pertanian.
“Rembuk Tani menyatukan langkah antara petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mendukung swasembada pangan,” tegas Gusrizal.
Acara di Kabupaten Semarang dihadiri 5.310 petani dari Demak, Salatiga, Kendal, Karanganyar, dan daerah sekitarnya. Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan 10 ton pupuk nonsubsidi untuk 10 kelompok tani.
Sejak awal tahun, Rembuk Tani telah dilaksanakan di 77 titik di 9 provinsi, melibatkan 17.000 petani. Di Jawa Tengah, kegiatan ini menjangkau 5.325 petani di Brebes, Magelang, Klaten, dan lainnya, dengan jadwal tambahan di Sragen dan Temanggung hingga awal Desember 2024.
Tinggalkan Balasan