Walikota Salatiga Yuliyanto Resmikan Historia Salatiga, Rumah Sejarah Dengan Mini Museum “Salatiga Tempo Doeloe”
SALATIGA, harian7.com – Rumah bersejarah dan budaya yang berada di tengah kampung Pancuran, Jalan Sonotirto 654 Kita Salatiga yang kini menjadi “Historia Salatiga” akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, Selasa (23/7/2019).
Pada intinya Historia Salatiga sebagai rumah sejarah yang bisa disebut museum mini dan dapat melihat perkembangan Kita Salatiga dari waktu ke waktu.
Eddy Supangkat, pendiri dan pengelola Historia Salatiga mengatakan, bahwa didalam rumah bersejarah ini memiliki koleksi lebih dari 300 foto Salatiga Tempo Doeloe. Lalu, buku-buku berisi sejarah Salatiga, film dokumenter, serta sovenir tentang Salatiga.
“Untuk foto kuno telah didisplay pada dinding rumah seperti dalam pameran dan dapat dilihat langsung secara gratis. Begitu juga buku-buku dapat dibaca secara gratis. Untuk sovenir yang juga banyak dicari adalah kaos dengan gambar atau foto Salatiga Tempo Doeloe,” jelas Eddy Supangkat kepada harian7.com, Selasa (23/7/2019).
Ditambahkan Eddy, didalam Historia Salatiga juga disediakan lokasi foto both dengan latar belakang foto Bis Esti dan Bis Adam, keduanya merupakan bis legendaris di Salatiga. Juga disediakan 3 kamar untuk penginapan para tamu. Ketiga kamar dinamai hotel istimewa Tempo Doeloe di Salatiga. Nama ketiga kamar adalah Hotel Kalitaman, Hotel Berg En Del, Hotel Blommestein.
“Tagline Historia Salatiga ini adalah “Cara Indah Mengenal Sejarah dan Budaya Kota Salatiga”. Harapannya, siapapun warga Salatiga atau darimana yang ingin mengenang tentang Salatiga Tempo Doeloe dapat datang ke Historia Salatiga. Meskipun hanya melihat foto-foto dan sejarahnya membaca buku-buku tentang Salatiga,” tandasnya.
Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM dalam sambutannya menyatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Eddy Supangkat atas inisiasinya mendirikan Historia Salatiga ini. Hal ini merupakan bukti atas kecintaannya terhadap Kita Salatiga. Sebelum mendirikan Historia Salatiga ini, telah banyak karya Eddy Supangkat yang mengangkat nama Salatiga. Diantaranya lagu-lagu maupun buku-buku tentang Salatiga. Karya-karya tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi masyarakat Kota Salatiga, utamanya milenialis sebagai generasi penerus dalam meningkatkan pengetahuan dan kecintaannya terhadap Salatiga.
“Untuk itu, marilah kita semua memviralkan Historia Salatiga ini. Selain itu, dengan diresmikannya Historia Salatiga yang bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Salatiga adalah sangat strategis dalam mendukung dan membantu program pemerintah untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap kota kita tercinta ini Kota Salatiga,” terang Yuliyanto.
Dalam peresmiannya ditandai dengan pengguntingan seuntai bunga sebelum masuk ke dalam rumah sejarah ini. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Salatiga Yuliyanto.
Hadir dalam peresmian ini, warga Pancuran, pegiat seni dan budaya di Salatiga, sejumlah Kepala OPD, tokoh masyarakat serta tamu undangan.
Beberapa warga Pancuran mengaku senang dan bangga dengan diresmikannya Historia Salatiga ini. Pasalnya, ini salah satu langkah yang dapat mengangkat dan mempromosikan Kampung Wisata Pancuran. Apalagi, Eddy Supangkat ini juga merupakan putra asli Pancuran dan juga dilahirkan dan dibesarkan di rumah sejarah Historia Salatiga ini.
“Yang jelas, kami bangga dengan adanya Historia Salatiga ini. Ini akan semakin mengangkat dan mempromosikan Kampung Pancuran ini,” tandas Mas Pur dan Suharto, keduanya warga Pancuran kepada harian7.com. (Heru Santoso).
Tinggalkan Balasan