Tragedi Miras Oplosan di Cianjur: 3 Tewas, 6 Kritis Setelah Minum Alkohol 96%
CIANJUR | HARIAN7.COM – Tragedi akibat minuman keras kembali terjadi. Sebanyak tiga warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia setelah mengonsumsi alkohol murni berkadar 96 persen. Sementara itu, enam korban lainnya dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Mande, AKP Dadeng, mengonfirmasi bahwa korban meninggal berinisial E, H, dan G. Dua korban sempat mendapat perawatan medis, tetapi nyawa mereka tak tertolong, sedangkan satu korban lainnya meninggal di rumah setelah pulang dari pesta miras.
“Dua korban meninggal saat dirawat di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya meninggal di rumahnya setelah pulang minum,” ujar AKP Dadeng, Sabtu (8/2/2025).
Enam korban lain yang masih dirawat berinisial R, N, I, C, I, dan A. Mereka mengalami gejala keracunan seperti panas di dada dan sakit perut, hingga harus dilarikan ke RSUD Cianjur dan RSDH Hafidz.
Miras Dibeli dari Marketplace
Penyelidikan awal kepolisian mengungkap bahwa para korban mulai mengonsumsi alkohol sejak Kamis (6/2/2025) malam. Alkohol murni berkadar tinggi ini diduga dibeli secara online melalui marketplace tanpa jaminan keamanan.
“Korban mulai merasakan gejala keracunan sejak Jumat (7/2/2025) sore hingga malam. Kami masih menyelidiki asal-usul alkohol tersebut,” jelas AKP Dadeng.
Ketua RW Kampung Warungdanas, Lili Suherli, menambahkan bahwa para korban berasal dari kampung berbeda, tetapi masih dalam satu desa.
“Salah satu korban ditemukan meninggal di rumah warga RW kami. Saat dicek, ternyata sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Polisi Imbau Warga Waspada
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi alkohol murni tanpa pengolahan yang aman, terutama yang dibeli secara online tanpa jaminan mutu.
Kasus ini menjadi peringatan serius akan bahaya konsumsi minuman beralkohol ilegal, yang kerap menimbulkan keracunan hingga kematian. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.(Rian)
Update berita:
Tinggalkan Balasan