Tragedi di Jalan Kenjeran: Kecelakaan Beruntun Akibatkan Korban Jiwa dan Luka Berat
SURABAYA | HARIAN7.COM – Kota Surabaya tengah diliputi duka mendalam akibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (23/12). Insiden tragis yang berlangsung di enam lokasi sepanjang Jalan Kenjeran ini menewaskan satu orang, menyebabkan lima orang luka berat, dan dua lainnya luka ringan.
Kecelakaan bermula di Jalan Boulevard Pakuwon City dan berlanjut hingga Jalan Kenjeran depan Kalijudan nomor 15 sekitar pukul 15.12 WIB. Sebuah mobil Mercedes-Benz E300 hitam yang dikemudikan pria berinisial S (28) melaju dengan kecepatan tinggi. Investigasi awal menunjukkan bahwa S mengemudi dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol.
Korban meninggal dunia adalah Prasetyaningsih (63), seorang petugas kebersihan jalan, yang meninggal akibat luka parah di lokasi kejadian. Selain itu, lima korban lainnya termasuk pengendara ojek online, mahasiswi, guru, dan ibu rumah tangga masih dirawat intensif di rumah sakit.
“Kondisi korban luka cukup serius, dengan beberapa di antaranya kritis. Kami berharap masyarakat turut mendoakan kesembuhan para korban,” ungkap AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.H., saat memberikan keterangan pers, (24/12/24).
Tabrakan ini melibatkan lima kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang mengalami kerusakan parah. Salah satu kendaraan bahkan terdorong hingga tercebur ke sungai akibat benturan keras.
Kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, sementara dampak emosional yang dirasakan keluarga korban menambah berat beban tragedi ini.
Polrestabes Surabaya telah menetapkan pengemudi Mercedes-Benz, S, sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 311 ayat 2 hingga 5 serta Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009. Hukuman yang dihadapi tersangka berupa pidana penjara hingga satu tahun dan denda maksimal Rp3 juta.
“Kami akan memastikan pelaku menerima hukuman setimpal dan memperketat pengawasan terhadap pengemudi yang mabuk. Peristiwa ini adalah contoh nyata dari pelanggaran lalu lintas yang tidak dapat ditoleransi,” tegas AKBP Arif.
Polisi juga akan meningkatkan patroli malam hari, terutama untuk memeriksa pengendara yang diduga berada di bawah pengaruh alkohol atau zat berbahaya lainnya.
Kejadian ini mengundang simpati mendalam dari berbagai kalangan. Masyarakat Surabaya memberikan dukungan moral bagi keluarga korban melalui doa dan ucapan belasungkawa.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk lebih waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.
“Mari kita jadikan kejadian ini pelajaran untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang,” ujar salah seorang warga yang turut menghadiri doa bersama untuk para korban. (Iswahyudi Artya/Red).
Tinggalkan Balasan