HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Terekam CCTV, Tiga Orang Maling Satroni SDN di Semarang

Polisi saat menunjukkan CCTV saat maling menyantroni SDN di Semarang, Rabu (14/6). 

SEMARANG | HARIAN7.COM – Sekolah dasar negeri di Gayamsari Kota Semarang disatroni tiga maling, aksi yang dilakukan oleh tiga orang tersebut terekam CCTV, pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 01.27 WIB dini hari. 

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, Salah satu orang yang termonitor nampak hanya mengenakan celana dalam dengan kepala ditutup oleh kaos dan peristiwa itu terjadi di SDN Tambakrejo 01.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung, Kementerian ATR/BPN Tingkatkan Sinergitas dan Penguatan bagi PPNS

“Dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dilihat, tampak ada dua orang lainnya hanya menutup kepalanya dengan tudung jaket. Satu orang bercelana dalam itu kemudian memanjat gerbang, dua orang lainnya kemudian menyusul,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (14/6/2023). 

Menurutnya, CCTV kemudian terputus karena pelaku bercelana dalam itu mematikan saklar listrik. Namun dari peristiwa ini sudah mengamankan dua orang.

“Ada informasi telah terjadi percobaan pencurian lokasi di SD sekitar Tambakrejo. Memang unik, pelaku hanya menggunakan celana dalam. Sekarang sudah kita amankan dua orang,” jelasnya. 

Baca Juga:  Puluhan Masyarakat Salatiga Menggelar Aksi Bakar Lilin Pray For Surabaya di Lapangan Pancasila

Kapolsek menambahkan, Dua pelaku berinisial TH dan P itu masih berusia 15 tahun. Dari pengakuan mereka, aksi itu sudah mereka lalukan dua kali. Pembobolan pertama pelaku berhasil membawa celengan uang receh, sementara percobaan kedua gagal.

“Sementara pengakuan dia yang dua kali ini. Pertama ambil celengan receh kecil, ini yang kedua,” terangnya.

Baca Juga:  Tenggelam di Kolam Renang Kalitaman Salatiga, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia

Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Tambakrejo, Tri Sugiyono menuturkan, dalam bulan Juni, kejadian serupa sudah terjadi sebanyak tiga kali. Meski tidak ada kerugian, namun pihak sekolah merasa resah dan terteror dengan kejadian beruntun tersebut.

“Kejadian pertama Senin (5/6), kejadian kedua Rabu (7/6), dan ketiga tadi dinihari. Setelah kami cek, tidak ada yang hilang,” pungkasnya. (Andi Saputra) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!