HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Terancam Gagal Panen, 1.260 Hektare Tanaman Padi Di Kendal Terendam Banjir

Laporan: Noviyanto

KENDAL | HARIAN7.COM – Sisa sisa air hujan yang menggenangi Ribuan hektare lahan sawah yang ada di Kabupaten Kendal beberapa hari lalu, membuat para petani terancam gagal panen. dari 20 kecamatan, sebanyak 11 kecamatan yang terendam banjir. Padahal, lahan persawahan tersebut sedang bersiap untuk menyambut masa panen.

“Adapun lokasi Yang terparah akibat kebanjiran berada di wilayah Kecamatan Brangsong. Total ada 625 hektare lahan sawah yang terendam banjir,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga:  Lelang Arisan Online dan Bapak Cabuli Anak Masuk Kasus Menonjol di Salatiga Selama Tahun 2021

Tak hanya itu, Pandu juga menjelaskan total ada 1.260 hektare lahan sawah yang terendam banjir di Kabupaten Kendal, sehingga menyebabkan para petani terancam gagal panen.

Pandu menerangkan, sawah yang terendam banjir terbanyak berada  di wilayah Kecamatan Kendal, Patebon dan Brangsong, serta wilayah Kendal bawah lainnya.

“Rata-rata Kendal bawah yang tergenang, karena curah hujan sangat luar biasa kemarin-kemarin. Dan kami masih melakukan pengamatan dan pendataan, ada berapa lahan sawah  yang mengalami poso atau gagal panen,” terangnya.

Baca Juga:  Keren! Kodim Purbalingga Dipenuhi Ornamen Imlek

Hingga kini, lahan sawah yang masih tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Brangsong dengan luas sekitar 200 hektare.

“Sehingga mengakibatkan dampak pada penurunan kualitas gabah yang dihasilkan saat panen. Meski ada penanganan-penanganan paska banjir, namun, bisa dipastikan nantinya beras tidak akan bisa tahan lama. Dua sampai tiga bulan harus segera dikonsumsi. Kalau tidak, beras bisa berubah warna menjadi kuning, bahkan menghitam,” tegasnya.

Baca Juga:  Transformasi Pelayanan Publik Kemenkumham, Semangat Pengabdian untuk Indonesia

Dia menyampaikan, dengan banyaknya lahan sawah siap panen yang terendam banjir, dipastikan bakal mempengaruhi stok pangan di wilayah Kabupaten Kendal. Menyikapi kondisi demikian, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan segera melakukan tanam ulang bagi sejumlah lahan sawah yang kebanjiran.

“Jika masih ada genangan airnya kita akan lakukan pemompaan di areal persawahan itu,” tambahnya. (Novi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!