Terancam Gagal Panen, 1.260 Hektare Tanaman Padi Di Kendal Terendam Banjir
Laporan: Noviyanto
KENDAL | HARIAN7.COM – Sisa sisa air hujan yang menggenangi Ribuan hektare lahan sawah yang ada di Kabupaten Kendal beberapa hari lalu, membuat para petani terancam gagal panen. dari 20 kecamatan, sebanyak 11 kecamatan yang terendam banjir. Padahal, lahan persawahan tersebut sedang bersiap untuk menyambut masa panen.
“Adapun lokasi Yang terparah akibat kebanjiran berada di wilayah Kecamatan Brangsong. Total ada 625 hektare lahan sawah yang terendam banjir,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Jumat (22/3/2024).
Tak hanya itu, Pandu juga menjelaskan total ada 1.260 hektare lahan sawah yang terendam banjir di Kabupaten Kendal, sehingga menyebabkan para petani terancam gagal panen.
Pandu menerangkan, sawah yang terendam banjir terbanyak berada di wilayah Kecamatan Kendal, Patebon dan Brangsong, serta wilayah Kendal bawah lainnya.
“Rata-rata Kendal bawah yang tergenang, karena curah hujan sangat luar biasa kemarin-kemarin. Dan kami masih melakukan pengamatan dan pendataan, ada berapa lahan sawah yang mengalami poso atau gagal panen,” terangnya.
Hingga kini, lahan sawah yang masih tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Brangsong dengan luas sekitar 200 hektare.
“Sehingga mengakibatkan dampak pada penurunan kualitas gabah yang dihasilkan saat panen. Meski ada penanganan-penanganan paska banjir, namun, bisa dipastikan nantinya beras tidak akan bisa tahan lama. Dua sampai tiga bulan harus segera dikonsumsi. Kalau tidak, beras bisa berubah warna menjadi kuning, bahkan menghitam,” tegasnya.
Dia menyampaikan, dengan banyaknya lahan sawah siap panen yang terendam banjir, dipastikan bakal mempengaruhi stok pangan di wilayah Kabupaten Kendal. Menyikapi kondisi demikian, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan segera melakukan tanam ulang bagi sejumlah lahan sawah yang kebanjiran.
“Jika masih ada genangan airnya kita akan lakukan pemompaan di areal persawahan itu,” tambahnya. (Novi).
Tinggalkan Balasan