Teka Teki Kaburnya Bandar Arisan Online di Salatiga Korban Terus Bertambah, Para Reseler Diuntungkan Lantaran Saat Ditagih Jawabnya ‘Uangnya dibawa Kabur SR’, LSM dan LBH ICI Sebut Itu Akal – Akalan FB Ingin Menghindar
![]() |
Ilustrasi. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan arisan online di Salatiga Jawa Tengah terus bertambah. Mengingat korban pengelola SR tidak hanya berasal dari Salatiga tetapi terbentang dari wilayah sekitarnya.
Selain korban SR, baru baru ini juga bermunculan korban dari pelaku lain.
“Baru baru ini bermunculan korban arisan online yang kerugianya mencapai ratusan juta rupiah. Namun untuk pelakunya bukan SR, namun pelaku lain yang mengaku sebagai reseler,”kata Direktur LSM dan LBH ICI Jawa Tengah Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., melalui Wakil Direktur Shodiq, Senin (30/8/2021).
Disampaikannya, jika baru baru ini banyak korban arisan online mengadu dan mengaku sudah setor hingga puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.
“Para korban mengadu ke LBH ICI untuk minta pendampingan agar uangnya kembali. Mereka korban FB, seorang wanita warga Kecamatan Tingkir Salatiga,”kata Shodiq.
Dalam aduanya korban mengaku jika FB selaku reseler arisan online ketika ditanya para korban selalu berkilah atau beralasan jika uangnya dibawa kabur SR selaku pengelola.
“Jadi FB ini ketika ditagih ya selalu alasan, sehingga para korbannya geram,”terangnya.
Berdasar data investigasi dan dari beberapa mengadu ke kami total kerugian mencapai Rp 900 jutaan.
“Menurut hemat kami, dengan kaburnya SR selaku pengelola, justru diduga malah dimanfaatkan para reseler. Kenapa begitu, ketika ditagih ya alasanya uang dibawa kabur oleh SR. Padahal tidak semuanya benar, patut diduga itu hanya akal akalan saja,”tandas Shodiq.
Dari penelusuran dan keterangan masyarakat, FB ini hidupnya serba mewah semenjak jadi reseler arisan online. Sedangkan diketahui dirinya tidak ada bisnis yang menonjol.
“Ya kalau dalihnya setor ke SR itu bisa saja, namun paling sebagian kecil,”papar Shodiq.
Sejauh ini, lanjut Shodiq, kami terus mengumpulkan bukti dan keterangan para korban, yang selanjutnya akan mendampingi korban lapor ke Polda Jateng.
“Nanti korban akan kita dampingi lapor ke Polda Jawa Tengah,”pungkasnya.
Sementara sejumlah korban saat ditemui harian7.com mengaku jika dirinya menyetor uang langsung ke rekening FB.
“Kita itu setornya uang atau transfer ke rek FB. Nah ketika kita tagih FB beralasan jika uang dibawa kabur oleh SR selaku pengelola arisan online. Urusan itu kan kita tidak tahu, tahu kami ya FB bandarnya,”ucap T,M,Y dan korban lainya yang enggan disebutkan namanya.
Para korban mengungkapkan, jika sempat menemui FB guna meminta uang yang sudah disetor.”Saat kami menanyakan kejelasan, dengan enaknya FB menjawan akan mengembalikan uang sebesar Rp 30 juta dan dibagikan ke semua korban. Kan aneh, padahal jumlah korban sekitar 32 orang, dan kerugian sekitar Rp 900 juta lebih, terus masing masing dapat berapa,”ucapnya.
Terpisah, FB saat dihubungi harian7.com melalui telepon seluler, Senin (30/8/2021) sore terdengar nada sambung namun tidak merespon.
Baca juga:
Tinggalkan Balasan