Tanggapi Video Viral Pedagang Bakso, Polres Salatiga Himbau Masyarakat Untuk Tetap Hati-hati dan Jangan Mudah Terprovokasi
Lapor: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Menanggapi dugaan penipuan dengan modus pedagang bakso pura – pura jatuh, di Perumahan Asabri RT 04 RW 05 Randuacir Kecamatan Argomulyo, Polres Salatiga, menghimbau kepada masyarakat untuk hati hati dan waspada.
“Kita mengintensifkan Patroli dan menghimbau kepada masyarakat untuk hati – hati dan jangan mudah terprovokasi karena banyak kejadian didaerah lain,”kata Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat melalui Kasi Humas AKP Hari Slamet Trianto, saat dihubungi harian7.com, Kamis, (3/3/2022).
AKP Hari menyampaikan, kejadian tersebut kita belum bisa memastikan modus penipuan atau tidak karena hingga saat ini belum ada laporan baik dari korban maupun saksi.
“Itukan baru diduduga modus penipuan bau. Tapi kalau Polri berbicara hukum, kami belum bisa berbicara atau menyimpulkan seperti itu. Kecuali sudah ada korban dan keterangan saksi dan pelaku sudah dimintai keterangan, mungkin kita baru bisa menyampaikan itu modus penipuan,”jelas AKP Hari.
Untuk itu kita harus hati – hati, nanti kalau seandaimya kita langsung menjastifikasi seperti itu belum bisa, karena kita tahunya setelah ada rekaman cctv viral di medsos. Sebelumnya masyarakat juga masih ada rasa kepedulian dan sempat memberikan pertolongan.
“Makanya kalau kita menghembuskan bahwa itu penipuan modus baru, kan tidak bagus juga. Makanya kita tetap menghimbau tetap jaga – jaga dan jangan sampai masyarakat ada yang mungkin kecelakaan benar mereka (Masyarakat – red) malah hilang rasa kepedulianya. Itu yang harus kita jaga juga,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya rekaman cctv seorang penjual bakso yang diduga pura pura jatuh sebagai modus untuk menipu viral di media sosial. Sontak warganet banyak yang komentar warganet.
Salah satu warganet yang mengomentari Chanel Youtube Harian7 TV Official menuliskan, nanti bakal ada sinetronnya,”Azab tukang bakso yang pura – pura jatuh”.
Warganet lainya juga menuliskan, bisa seperti itu, inspirasinya dari progam tv minta tolong.
“Jatuh dengan cara itu kasihan banget, moga kusnul kotimah,”tulis Warganet di media sosial Facebook.
Sementara itu menurut keterangan Agus salah satu warga Perum Asabri RT 04 RW 08 yang saat itu sempat turut menolong saat ditemui awak media harian7.com mengatakan, awalnya ia hanya mengetahui sekilas lantaran saat kejadian sedang berada didalam rumah.
“Saya tahu cuma sekilas, karena saya berada didalam rumah dan kebetulan posisi saya menghadap diluar rumah. Terus terdengar suara jatuh itu tadi,”Brok” begitu. Sayapun terus keluar dan berusaha menolong, dan ternyata sudah banyak anak-anak dan warga lain yang ikut menolong,”kata Agus.
Tetapi mengingat ini masih masa pandemi, lanjut Agus, maka saya tidak berani langsung mengangkatnya (pedagang bakso – red).”Saya berusaha membangunkan. Setelah dia sadar, karena tadi terlihat seperti pingsan. Saat saya tepuk-tepuk dan diajak bicara ternyata dia tidak bisa bahasa jawa,”terang Agus.
“Lalu pedagang bakso saya suruh duduk, namun pedagang tersebut mengaku perutnya sakit, dan bilang kalau perutnya “kram”. Setelah itu saya angkat dengan adik – adik untuk kita pindahkan ke serambi masjid,”beber Agus.
Agus menambahkan, setelah dipindah ke serambi masjid lalu saya tinggal masuk rumah. Setelah itu sudah banyak warga lainya.
“Saat itu ditanya warga lainya, pedagang bakso tersebut mengaku perutnya kram terus jatuh. Setelah itu pedagang bakso tersebut mengaku dari Boyolali mau pulang ke Bandung. Katanya sore nanti mau pulang ke Bandung tapi tidak punya uang. Selain itu dia juga mengaku jika dirinya dituntut bosnya untuk setor Rp 300 ribu. Intinya pedagang tersebut hendak minta uang,”tambahnya.
Saat itu, masih kata Agus, salah satu warga membantu menambalkan ban karena ban belakang motor bocor.
Ketika ditanya wartawan sempat curiga apa tidak, Agus menyampaikan awalnya sempat tidak curiga.”Saya dan warga lainya curiga setelah melihat rekaman CCTV. Disitu ada kejanggalan bakso yang tumpah dari dalam ember. Karena sejak masuk perumahan sebelumnya ember ditaruh didalam gerobak beronjong, setelah itu sengaja dipindah diatas gerobak beronjong,”paparnya dengan gamblang.
Berita video klik disini
Berdasar rekaman CCTV, pedagang bakso jalan keliling komplek perumahan lalu setelah mengetahui ada orang baru dia (Pedagang bakso – red) jatuh.
Diberitakan sebelumnya, diduga pelaku pemerasan atau penipuan dengan modus berpura-pura jatuh, yang ujung – ujungnya meminta uang, bekeliaran di Salatiga.
Peristiwa tersebut terjadi dilingkungan Perumahan Asabri RT 04 RW 08 Randuacir Argomulyo Kota Salatiga.
Terlihat di rekaman CCTV, awalnya sekira pukul 10.26 wib, pedagang bakso masuk di lingkungan perumahan tersebut. Lalu dia berhenti sejenak,mengeluarkan ember hitam dari dalam gerobak bronjong bakso, kemudian ditaruh diatas.
Pedagang bakso tersebut lalu berputar di komplek perumahan sembari tengok kanan tengok kiri.
Setiba di depan Masjid, melihat ada orang dan pintu terbuka, pedagang bakso tersebut menghentikan motor lalu jatuh. Saat jatuh pedagang bakso tersebut, sempat memegang ember yang didalamnya berisi bakso dan air untuk ditumpahkan, sambil beakting.
Sementara dari informasi dihimpun, pedangang bakso tersebut juga melakukan aksi serupa didaerah lain yakni di wilayah Kota Salatiga. Bahkan ditempat lain sempat ada warga yang iba melihat kondisi tersebut dan memberinya uang.(*)
Berita sebelumnya:
Tinggalkan Balasan