Taman Wisata Religi Salatiga Jadi Sorotan, Megah di Gerbang, Terbengkalai di Dalam?
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pembangunan Taman Wisata Religi Salatiga (TWRS) di Jalan Pattimura terus menjadi sorotan. Meski digadang-gadang sebagai ikon baru kota, realitanya proyek ini masih jauh dari kata rampung. Setiap tahun anggaran digelontorkan, tetapi hingga kini yang tampak hanyalah gerbang utama yang berdiri megah, sementara di belakangnya, lahan terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar.
Memasuki tahun 2025, Pemerintah Kota Salatiga kembali mengajukan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah demi melanjutkan pembangunan. Rencana besar pun disusun: penataan lahan hingga pembangunan fasilitas ibadah bagi berbagai agama. Jika terealisasi, proyek ini bukan hanya sekadar destinasi religi, tetapi juga bisa menjadi magnet wisata dan penggerak ekonomi lokal.
Transparansi Pembangunan Dipertanyakan
Namun, seiring dengan harapan, muncul pula pertanyaan soal transparansi proyek ini. Hartoko Budiono, Anggota Komisi C DPRD Salatiga, menegaskan bahwa masyarakat harus dilibatkan dalam pengawasan pembangunan.
“Kalau saya, perencanaan yang jelas. Bahkan kalau boleh, tahapan pembangunan semua masyarakat Kota Salatiga bisa melihat, membaca, dan mengetahui, sehingga bisa ikut mengontrol progresnya seperti apa. Karena apa pun bentuknya, uang yang digunakan untuk membangun itu adalah uang masyarakat,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Di sisi lain, Kepala DPUPR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, mengungkapkan bahwa anggaran untuk kelanjutan proyek memang sudah masuk dalam APBD. Namun, mengenai bantuan keuangan dari provinsi, ia mengaku belum melihat dokumen resminya.
“Saat ini di APBD penetapan dianggarkan TWR lanjutan. Untuk bantuan keuangan sampai saat ini belum melihat dokumen otentiknya (mungkin BPKPD atau Bappeda),” kata Syahdhani.
Dengan adanya bantuan keuangan dan komitmen pemerintah, publik tentu berharap TWRS tak lagi hanya sekadar proyek di atas kertas. Kini, masyarakat menunggu aksi nyata—bukan sekadar janji—agar taman wisata religi ini benar-benar terwujud dan membawa manfaat bagi banyak pihak.
Tinggalkan Balasan