Taman Pendidikan Quran Yaniek Hadiatmoko Memeriahkan Peringatan Isra Mi’raj dengan Dongeng dan Kreativitas Anak-anak
Pengirim: Gilang
Editor: Rusmono
SURABAYA | HARIAN7.COM – Puluhan anak dari Taman Pendidikan Quran (TPQ) Yaniek Hadiatmoko tampak ceria menunggu dongeng dari Kak Harris, pendongeng nasional dari Kota Surabaya, saat Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kamis, (08/01/2024).
Dalam Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di TPQ Yaniek Hadiatmoko yang beralamat di Jalan Pegirian 175 Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Kak Harris, yang menjadi idola anak-anak, berkisah “Sholatku, Ibadahku Hanya untuk Allah SWT”.
Secara energik dan menarik, Kak Harris dengan bonekanya yang bernama Ayis memulai kisahnya dengan bagaimana Allah yang telah memberi kita kenikmatan, berpesan kepada orang-orang yang beriman untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT.
Kak Harris mengajak anak-anak untuk belajar agar sholat dan ibadah diterima Allah SWT. “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” – QS. Al-An’am ayat 162.
Kak Harris melalui ceritanya juga mengajak anak-anak untuk tidak lalai dalam sholat. Agar sholat diterima harus sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW, di antaranya dengan melaksanakan sholat yang tepat waktu.
Dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan kreativitas anak seperti hadrah, tilawati Quran, hafalan Al-Quran serta kegiatan lainnya.
Ketua Pelaksana TPQ Yaniek Hadiatmoko Surabaya, Ustadzah Silvi, menyatakan bahwa penampilan kreativitas ini merupakan gerakan untuk menghibur santri-santri yang ada di TPQ Yaniek Hadiatmoko Surabaya.
“Saya berharap supaya sifat-sifat keagungan Nabi dijadikan spirit bagi anak-anak. Bagaimana transformasi nilai sifat-sifat Nabi ditauladani,” kata Ustadzah Silvi.
Mendongeng, menurutnya, adalah sarana efektif untuk mentransformasi nilai yang biasanya dilakukan sebagai pengantar tidur bagi anak-anak.
“Saya titip pesan kepada orang tua wali murid serta masyarakat sekitar, utamanya ustadz-ustadzah taman Al-Quran, sekolah ngaji, dan juga kepada orang tua untuk bisa mendongeng dan mentransfer nilai-nilai keutamaan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kak Harris yang mempunyai nama lengkap Harris Rizki mengungkapkan bahwa kegiatan kreativitas ini, awal gerakannya dimulai dari tahun ke tahun, dari sebuah gang kecil, sebuah langgar Sentono Botopotih Surabaya.
“Kreativitas anak dalam berpenampilan yang bertujuan untuk membahagiakan mereka yang membutuhkan seperti ratusan anak-anak, orang tua wali murid hingga masyarakat sekitar, penghafal Quran, dan fisabililllah,” kata Kak Harris.
Tak lupa Kak Harris juga berterima kasih kepada panitia yang sudah menyiapkan kegiatan ini untuk membantu pemerintah dalam mengurangi permasalahan sosial di Surabaya. (*)
Tinggalkan Balasan