Sumpah Pemuda di Balik Tembok Rutan: Semangat Persatuan dan Dedikasi Tanpa Batas
Laporan: Muhamad Nuraeni
Upacara Sumpah Pemuda di Rutan Salatiga, Tekad Persatuan dan Inovasi untuk Indonesia Maju
SALATIGA | HARIAN7.COM – Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga turut serta memperingati Hari Sumpah Pemuda pada Senin (28/10) dengan melaksanakan upacara bendera di halaman depan Rutan. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Kepala Suksesi Pelayanan Tahanan Ruwiyanto bertugas sebagai Perwira Upacara dan Karupam III, Muhari, sebagai Komandan Upacara.
Redy Agian membuka acara dengan membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang menyoroti pentingnya momen Sumpah Pemuda sebagai simbol persatuan bangsa Indonesia. Dalam sambutannya, Redy menegaskan kembali makna Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tahun 1928 sebagai momen tekad para pemuda Indonesia untuk bersatu di tengah keragaman.
“Generasi Sumpah Pemuda 1928 menunjukkan nilai-nilai luhur yang perlu kita resapi berulang kali, terutama dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat dan kadang mengancam eksistensi bangsa,” ujarnya.
Tema peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, “Maju Bersama Indonesia Raya”, dijadikan sebagai panggilan bagi seluruh jajaran petugas Rutan untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaulat. Redy berharap tema ini dapat memotivasi mereka dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta inovatif, dengan tetap menjaga persatuan dan semangat positif.
Usai upacara, Redy mengajak seluruh petugas untuk merenungi dan meneladani semangat para pemuda terdahulu dalam memperjuangkan kebangsaan. “Renungkan sejarah, pelajari semangat para pendahulu, dan jadikan teladan untuk memunculkan energi positif dalam pengabdian bagi bangsa,” ungkapnya.
Redy juga menekankan pentingnya dedikasi dan kerja sesuai aturan di lingkungan pemasyarakatan. “Pegang teguh aturan, ciptakan inovasi, dan berikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Sebagai penutup, Redy menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas Rutan yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja baik. Ia mengimbau agar kondusivitas terus dijaga untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras semua rekan-rekan. Tingkatkan terus kinerja, berikan dedikasi, loyalitas, dan kerja dengan ikhlas. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di Rutan Salatiga,” pungkasnya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Rutan Salatiga ini menunjukkan bahwa semangat persatuan dan cinta tanah air tidak terbatas oleh tembok penjara, tetapi terus mengalir dalam setiap pengabdian petugas untuk bangsa.
Tinggalkan Balasan