HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Sudah Lama Jembatan Di Desa Nusawangkal Ambles, Pemerintah Diam Saja

Pewarta : Ahmad Ali

Editor.    : Abdurrochman


Cilacap, Harian7.com
– Jembatan di sungai Klumprit Desa Nusawangkal Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap yang amblas sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021 hingga kini belum diperbaiki.

Amblesnya jembatan tersebut membuat akses jalan dari 4 Desa seperti Desa Karangpakis, Karangsambung, Karangtawang, dan Desa Purwodadi lumpuh. Pasalnya untuk menuju desa desa tersebut harus memutar.

Saat ini jembatan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 2 jika melintas juga harus bergantian dan hati hati. Sementara jalan alternatif yang biasa dilalui masyarakat sudah semakin rusak.

Baca Juga:  Polres Semarang Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama

Slamet, salah satu warga RT 03 RW 03 Desa Nusawangkal Kecamatan Nusawungu saat ditemui Harian7.com mengatakan, jembatan tersebut rampung dikerjakan tahun 2005, dan pernah terjadi kerusakan jebol serta berlubang pada tahun 2017 lalu.

“Dinas melalui UPT PUPR Kroya hanya melakukan perawatan penambalan saja,” katanya Sabtu, (21/08).

Sekarang, lanjut Slamet jembatan tersebut sudah benar benar amblas, dan tidak bisa lalui mobil, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itu pun harus bergantian. Untuk kendaraan roda 4 harus berputar lewat jalan alternatif.

Baca Juga:  Ratusan Warga Sendang Kawal Pendaftaran Kades Petahana Samsudin, Kata Warga: Ia Sosok Pemimpin Yang Jujur dan Baik

“Masyarakat berharap agar Pemerintah Cilacap khususnya untuk segera memperbaiki jembatan tersebut agar aktivitas dan perekonomian masyarakat berjalan,” tandasnya. 

Terpisah, Kepala Desa Nusawangkal Muhyono, S.sos menyatakan, bahwa desa sudah mengajukan perbaikan jembatan tersebut secara lisan dan tertulis kepada dinas PU.

Baca Juga:  Guncangan Gempa Terasa di Sejumlah Wilayah di Kota Semarang

“Kami juga sudah berulang kali mengusulkan melalui reses anggota DPR RI, namun tidak ada tanggapan yang serius baik dari dinas maupun dewan,” katanya.

Muhyono berharap agar ada tindakan dan tanggapan dari dinas terkait untuk segera memperbaiki jembatan yang ada di desa Nusawangkal tersebut. 

“Jika jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, maka jalan desa yang dijadikan jalur alternatif semakin lama akan semakin hancur karena sudah berlubang dan berdebu,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!