HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Stop Isu Perundungan, SDN Sruwen 02 Bersolawat, Pujo Berharap Tidak Ada Lagi Kasus Kekerasan Pada Anak

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Ada kegiatan luar sekolah yang patut diapresiasi. Ditengah maraknya  isu perundungan  dan kasus kekerasan yang terjadi dilingkungan pendidikan, namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh SDN Sruwen 03, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, kamis (5/10/2023) malam.

Sekolah yang berada ditengah Dusun Duren Sawit Desa Sruwen kecamatan Tengaran ini justru melakukan kegiatan positif. Pihak Sekolah mengandeng masyarakat dan Alumni menggelar “SDN Sruwen 03 Bersholawat” bersama Gus Wahid Syarifudin Ahmad dari Yogyakarta. 

Kepada wartawan, Kepala Sekolah SDN Sruwen 03, Siti Toyibah mengatakan, tujuan utama digelarnya Sholawatan ini adalah  dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.

Baca Juga:  Padi Reborn Berhasil Menyihir Ribuan Penonton Di Dusun Semilir

Selain itu Sekolah ingin menunjukkan bahwa keberadaanya  masih ada, ditengah ketatnya persaingan saat ini.

 “Kami sengaja mengelar acara ini agar masyarakat tahu sekolah kami masih ada, buktinya dengan dukungan semua pihak acara ini bisa kita gelar,” ujar Toyibah.

Dirinya menambahkan jika  sampai saat ini  di lingkungan sekolahnya tidak ada kasus kekerasan pada anak didik, sehingga orang tua tidak perlu ragu dan khawatir saat menitipkan anak mereka.

Kepala Korwilcambiddik Kecamatan Tengaran, Eko Lesmono mengatakan jika kegiatan sholawatan ini baru di SD Sruwen  03 yang mengadakan.

Baca Juga:  Pemkab Semarang Dukung Program Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Nasional

“Baru di Sruwen berhasil menggelar kegiatan keagamaan, dengan jumlah jamaah yang hadir ribuan, Korwil mengapresiasi pihak sekolah,” ujar Eko bangga.

Sementara itu kegiatan dimalam jumat tersebut juga dihadiri oleh kades, camat dan ketua komisi D DPRD, Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito.

Dalam sambutanya, Pujo Pramujito meminta agar sekolah terus melakukan inovasi dan promosi agar dalam ppdb mendapatkan siswa baru, selain itu juga untuk mencegah munculnya kasus kekerasan,  sekolah membentuk team anti kekerasan. 

“Selaku ketua komisi D saya berharap dikabupaten Semarang tidak ada kasus kekerasan, kami juga apresiasi pada SD Sruwen karena telah mengadakan kegiatan positif,” ujar Jito panggilan akrab Pujo Pramujito.

Baca Juga:  PUSBAKUM UIN Salatiga Buka Layanan Pendampingan Hukum Gratis, Wujud Nyata Keadilan untuk Warga Kurang Mampu

Dalam sholawwatan yang dibawakan  Wahid Syarifudin Ahmad, atau yang lebih dikenal dengan  Gus Wahid. Kyai yang menjadi menjadi ikon  kalangan remaja masa kini. Mampu menyedot perhatian ribuan warga sekitar Tengaran. Apalagi sosoknya tidak asing bagi para Syekhermania atau pecinta Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Bahkan setiap kali diadakan majlis sholawat dan doa bersama Al Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Gus Wahid selalu hadir di tengah-tengah jamaah. Kesederhanaan dan kerendahan hatinya membuat ribuan orang terpesona  saat mendengarkan suara indahnya dalam melantunkan sholawat bersama Habib Syech dan Syekhermania.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!