HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Sosok Tokoh dan Dedengkot PDIP Salatiga Teddy Sulistio Mundur Dari Ketua DPC Sekaligus Anggota DPRD, Kenapa Ya.. Ini Alasanya?

Teddy Sulistio.(Foto: Dokumen harian7.com)

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Khalayak publik dikejutkan dengan kabar mundurnya Dedengkot PDIP Salatiga, Teddy Sulistio. Pria yang akrab disapa Bung Teddy ini menyatakan mundur dari jabatanya  sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga.

Tak hanya mundur dari jabatan Ketua DPC, Bung Teddy juga mundur dari anggota DPRD Salatiga.

Saat dikonfirmasi harian7.com, melalui WhatsApp, Kamis (28/10/2021) dini hari perihal pengunduran dirinya, Bung Teddy menegaskan bahwa mundur dari jabatan bukan karena adanya gesekan atau pun persoalan di internal partai. 

Ia menyampaikan jika pengunduran dirinya secara mendadak tersebut bukan karena adanya persoalan ataupun gesekan didalam internal partai.

Baca Juga:  Biro SDM Polda Jateng Gelar Berbagai Bakti Sosial Menjelang Rakorbin SDM Polri

“Terkait keputusan pengundurannya ini sebenarnya sudah ditunda sejak lama. Sudah sejak empat tahun terakhir ini saya berfikir dan pertimbangkan. Dan baru dilakukan saat ini karena menurut saya ini saat yang tepat untuk proses regenerasi. Jangan salah, saya itu sudah jadi ketua partai 4 periode loh,” ungkap Bung Teddy.

Bung Teddy menuturkan, perjalananya politik selama 20 tahun  di tubuh PDI Perjuangan bersama keluarga besar, disebutkanya itu semua tak lepas dari gemblengan orang tuanya, yakni Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami Djatmiko.

Diakuinya,  ia telah menyelami dunia perpolitikan benar-benar dari sosok militan. Yakni, dari bukan siapa-siapa menjadi sosok yang dikenal oleh masyarakat.

Baca Juga:  Akhirnya Dana Untuk Pembangunan TPT Dikucurkan, Warga Mengaku Senang

“Saya sudah 20 tahun bergumul dengan politik dan sebelumnya juga pernah jadi Ketua PAC dan Ketua Ranting. Maka saya rasa tidak boleh ego dengan kepemimpinan. Yang jelas, saya tidak ingin jabatan diganti dengan cara digarong,”tandasnya.

Ditambahkan Bung Teddy,  Regresi adalah sebuah  cara yang elegan untuk memberikan kesempatan kepada generasi pembangunan saat ini.

“Saya sudah tidak bisa mengikuti jaman. Ibaratnya saya dilahirkan jaman perjuangan dan ibarat tahun 45.  Kemudian memimpin kader-kader perjuangan rasanya sudah tidak sanggup. Yang pasti pengunduran diri ini, saya ingin menunjukkan regenerasi berjalan baik,”tambahnya.

Ketika disinggung terkait pengunduran dirinya apakah ada kekecewaan jelang pilkada, mengingat pada tahun 2024 akan dilaksanakan Pilkada 2024.

Baca Juga:  Bertopeng Musyawarah dan Komite, Sekolah Negeri Setingkat SLTP di Salatiga Diduga Lakukan Pungli

“Soal itu saya pastikan tidak ada. Kekecewaan ataupun kegembiraan serta rasa haru, itu sudah menjadi bagian dari perjalanan perpolitikan yang telah saya lalui bersama keluarga besar.”

“Dengan penuh  rasa bangga,  nama besar saya saat ini berkat PDI-P,”tuturnya.

Ketika ditanya, kenapa mundur dari Ketua DPC PDI P Salatiga, kok juga harus mundur dari anggota DPRD Kota Salatiga, mengingat jabatanya sebagai anggota DPRD Kota Salatiga dari Fraksi PDIP Salatiga masih tiga tahun kedepan.

“Masak saya mundur sebagai Ketua DPC, kok tidak mundur sebagai Anggota DPRD, kan tidak elok lah,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!