HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Soft Launching Desa Wisata Kedungwangan Desa Banyukuning Diharapkan Bisa Dongkrak Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, menggelar  Soft Launching Desa Wisata Kedungwangan Lembah Ngalas Gede Banyukuning, Sabtu (11/12/2021).

Dalam acara Soft tersebut dikemas melalui tema “Festival Ekonomi Kreatif” mulai dari Kuliner, Seni dan Pertunjukan yang dikemas dengan event sekolah alam dan kebencanaan.

Pada kesempatan tersebut turut dihadiri Bupati Semarang, Ngesti Nugraha yang diwakili Camat Bandungan Anang Sukoco, anggota dewan DPRD Kabupaten Semarang, Dinas Pariwisata, perangkat desa dan dari BRI Kantor Cabang Ungaran.

Adapun serangkaian acara diantaranya penandatangan intergritas komitmen warga Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang berisi,  

1. Njogo Kaliku Ben Resik Kanti Ora Ngguwang Sampah Neng Kali.(Red.Jaga Sungaiku Agar Bersih Supaya Tidak Buang Sampah Di Sungai.)

2. Melu Vaksinasi Sampe Tuntas.

3. Taat Protokol Kesehatan.

Usai penandatanganan intergritas komitmen dilanjutkan dengan pelepasan burung Merpati dan pelepasan bibit ikan di sungai.

Camat Bandungan, Anang Sukoco saat di temui awak media harian7.com mengatakan,  Pemerintah Kabupaten Semarang Kecamatan Bandungan Desa Banyukuning Dusun Kedungwangan sangat senang sekali dengan adanya desa wisata.

Baca Juga:  "Matur Tandur”, Harmoni Menjaga Alam dan Budaya di Lereng Merbabu

“Semoga Desa Wisata di Wilayah Kabupaten Semarang Semakin Maju dan Semakin Jos, ” kata Camat Bandungan.

Camat Bandungan mengucapkan puji syukur atas terlaksananya soft launching Desa Wisata Kedungwangan Lembah Ngalas Gede Banyukuning.

“Ahamdulilah di Dusun Kedungwangan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan senang sekali dengan adanya Festival Ekonomi Kreatif Dalam Rangka Soft Launching Desa Wisata ini,”ungkapnya.

Disampaikan Camat Bandungan, dengan adanya Desa Wisata dan Desa Tanggap Bencana,  warga bisa dilatih untuk tidak membuang sampah di sungai.  Karena ketika membuang sampah akan berdampak hingga Rawa Pening.

“Kita berharap kita sadar akan menjaga lingkungan di wilayah Bandungan dan menjaga keselamatan di Wilayah Kabupaten Semarang,” jelas Camat Bandungan.

Camat Bandungan berharap kedepan  masyarakat dapat mengembangkan Desa Wisata ini yang tentunya akan  mengangkat ekonomi kesejahteran masyarakat dan masyarakat Kabupaten Semarang lebih kreatif dalam bidang usahanya supaya dapat mengangkat ekonominya.

Kepala Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Setyo Utomo juga menambahkan, Kami mempunyai mimpi bahwa kami memiliki desa wisata banyukuning nanti akan menjadi besar.

“Sangat berguna bermanfaat bagi masyarakat kami dan kemudian UMKM menjdi terangkat, tentunya setelah umkm trangkat sehingga perekonomian masyarakat juga terabgkat, ” tambahnya

Baca Juga:  PMK Sudah Mulai Menyerang, Dispangtan Kota Salatiga Tingkatkan Pemantauan Lalu Lintas Ternak

Dengan wisata ini, tanggapan dari warga masyarakat mengaku sangat senang  dan antusias. Dengan waktu dua hingga tiga minggu sudah terkindisikan mempersiapkan desa wisaata ini.

“Dengan bergulirnya waktu sekolah alam dan ngrumat (Red – merawat) sungai betul-betul terlaksanakan dengan pengembangkan wisata, sungai mempunyai nilai tambah secara ekonomi masyarakat dengan demikian maka kita membantu pemerintah dalam rangka penanganan hulu sungai sehingga berakibat sindemen dibawah rawa pening seperti program provinsi Jawa Tengah,”terangnya.

Sri Wahyuni (47) warga Dusun Kedungwangan kader UMKM juga memberi tanggapan bahwa dengan adanya desa wisata ini sangat bermanfaat bagi ekonomi masyarakat, bisa mengangkat perekonomian kami di dusun kami.

“Kami UMKM menyajikan kuliner dan kreatifan warga asli dusun kami, seperti  cetil, bubur opak, cetot dan masih banyak lagi kuniner yang akan kami sajikan,” jelas Sri Wahyuni.

Ketua Pokdarwis Tirto Ageng Desa Wisata Kedungwangan Lembah Ngalas Gede Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Triyanto menambahkan, kami Pokdarwis Tirto Ageng gabungan 12 Padusunan adalah pasukan desa untuk mengulik potensi wisata Banyukuning dan ekomomi kreatif Desa Banyukuning.

Baca Juga:  Kebahagiaan Spiritual di Balik Jeruji Rutan Salatiga, Mengisi Ramadhan dengan Kehidupan Rohani

” Tujuan pertama adalah desa wisata Kedungwangan desa wisata berbasis budaya, berbasis UMKM dan berbasis Event, Juga desa wisata gabungan aktivitas warga, aktivitas argo pertanian dan perternakan, ” kata Ketua Pokdarwis.

Sasaran utama desa wisata ini semua lembaga pemerintah, swasta, sekolah dan ekspatriat.”Kami memberikan kepada anak anak beredukasi tentang bagaimana cara bercocok tanam, lalu bagaimana tentang budaya berbudi luhur, kemudian tentang makna dari pada desa Pancasila, karena desa Kedungwangan adalah desa Pancasila terdiri dari banyak agama, kepercayaan, tetapi tetap menjadi satu dalam kegiatan dan satu keselarasan masyarakat dusun, ” jelasnya.

“Sepeti anak-anak belajar bercocok tanam memberikan pemahaman suatu proses dari kehidupan yang paling dalam, ” orang hidup itu butuh makan ternyata untuk makan nasi itu prosesnya lama, ini memberikan efek ke anak-anak, harapannya adalah meraka menghargai apa yang mereka makan, atas yang mereka dapat dari orang tuanya sehingga harapannya menjadi anak yang mempunyai budi pekerti luhur.”

” Harapan kami ini wisata bisa menyebarkan potensi ekonomi yang meningkat,”harap ketua Pokdarwis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!