HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Siswa MAN 2 Bandar Lampung Ciptakan Vespa Listrik, Menarik Perhatian di Pameran Dev-X

Istimewa.

LAMPUNG  | HARIAN7.COM – Dua motor Vespa berwarna biru dan merah yang diubah menjadi kendaraan listrik oleh siswa kelas 12 MAN 2 Bandar Lampung, Fuzi Nur Ilahi dan M. Angga Yulizar, menjadi pusat perhatian pengunjung Pameran Dev-X di Jakarta Convention Center (JCC) yang dibuka oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas hari ini.

Motor listrik karya siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung ini dipajang di stand Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. 

Baca Juga:  Penutupan Program Magang Taruna Poltekip Angkatan 55 di Nusakambangan, Mempersiapkan Kader Pemimpin Pemasyarakatan yang Berintegritas

Ide konversi dari bahan bakar minyak (bensin) ke motor listrik muncul dari program konversi BBM ke Motor Listrik, di mana Fuzi dan Angga berhasil merakit dua Vespa listrik yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Keduanya, Fuzi dan Angga, menjelaskan bahwa pilihan Vespa sebagai basis kendaraan karena kendaraan dua tak ini tidak lagi boleh digunakan, dan barang bekasnya tersedia cukup banyak di sekitar mereka. 

Dengan madrasah mereka yang fokus pada keterampilan, tim siswa memiliki ide untuk mengubah Vespa berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.

Baca Juga:  Pengurus NU Ranting Sidomulyo Dilantik, Arief Prasetyo: "Pemuda NU Harus Menjadi Pelopor Pergerakan Ekonomi yang Agamis dan Nasionalis"

Spesifikasi kedua Vespa yang dipamerkan berbeda. Vespa biru menggunakan aki kering 12 V, 20.2 AH, dengan motor penggerak berdaya 1.500 watt. 

Sementara Vespa merah mengandalkan baterai lithium-ion dan motor berdaya 3.000 watt, setara dengan kekuatan motor Tiger. Pengisian baterai dapat dilakukan dalam waktu hingga 4 jam dan mampu menempuh jarak sekitar 100 km.

Abdullah, Guru Keterampilan MAN 2 Bandar Lampung, yang mendampingi Fuzi dan Angga, menjelaskan bahwa proses konversi mesin dari BBM menjadi listrik memakan waktu 2-3 hari, sementara pengerjaan rangka dapat memakan waktu hingga 2 minggu. 

Baca Juga:  Musrenbang Kecamatan Kaloran, Siap Dengan Inovasi Utamanya Untuk UMKM Warganya

Meskipun banyak pihak yang tertarik untuk membeli, hasil praktik siswa MAN 3 Bandar Lampung ini tidak dijual. Biaya pengerjaan motor Vespa ini diperkirakan mencapai Rp40 juta, dan Abdullah menambahkan bahwa jika diproduksi secara massal, harganya mungkin dapat lebih terjangkau.(Nat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!