HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Setiap gigitan punya cerita! Bolang-Baling 89, Si Bantal Renyah yang Bikin Ketagihan

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Jika sedang melintasi Jalan Hasanudin, tepatnya di Ngawen RW 06, Mangunsari, Sidomukti, ada satu aroma khas yang mungkin akan menggoda hidung dan perut Anda. Itu adalah wangi bolang-baling, roti goreng berbentuk balok dengan kulit luar renyah, taburan wijen yang harum, dan rasa manis yang pas di lidah. Sekilas, bentuknya menyerupai bantal mungil, tapi jangan salah—sekali gigit, sensasi kriuknya bisa bikin lupa daratan!

Baca Juga:  Kado Awal Tahun, 62 Narapidana Lapas Semarang Peroleh Asimilasi Dirumah

Di balik kelezatan ini, ada sosok Arifin, pemilik Bolang-Baling 89, yang sudah 11 tahun setia menjajakan jajanan legendaris ini. Sejak dini hari, ia mulai mengolah adonan, menggorengnya dengan minyak panas, hingga akhirnya menata bolang-baling yang keemasan di gerobaknya. Setiap hari, ia berjualan di trotoar Jalan Hasanudin, tepat sebelum lampu merah Sidomulyo, jika datang dari arah Pasar Rejosari.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Simokerto Perkuat Sinergi untuk Keamanan dan Kedamaian

Yang membuat bolang-baling Arifin begitu digemari bukan hanya kerenyahannya, tapi juga harganya yang ramah di kantong. Hanya Rp1.000 per biji, camilan ini bisa dinikmati siapa saja, dari anak sekolah, pekerja kantoran, hingga pedagang sayur keliling yang sering memborong untuk dijual kembali.

Baca Juga:  Pengelolaan TPU oleh BUMdes di Desa Nolokerto Menuai Kontroversi, Diduga Ada Kesepakatan Komersial

Dari Adonan Hingga Omzet Jutaan

Tak hanya sekadar menjual, Arifin juga menghadapi tantangan produksi yang tidak main-main. Setiap hari, ia mengolah 15 hingga 22 kilogram adonan, yang akan langsung ludes dalam beberapa jam saja. Pelanggan setianya biasanya sudah mulai berdatangan sejak subuh, dan sebelum siang, gerobaknya sudah kosong. Dari bisnis ini, Arifin bisa meraup omzet harian antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta—sebuah pencapaian luar biasa untuk usaha rumahan.

Baca Juga:  Mobil Ringsek Tertimpa Pohon di Semarang, Pengemudi Selamat Meski Sempat Terjebak

Namun, Bolang-Baling 89 tidak berdiri sendiri. Bersama istrinya dan keponakannya, Arifin juga menjual berbagai gorengan lain, seperti cakwe, onde-onde, tahu goreng, bakwan, hingga pisang coklat. Variasi inilah yang membuat pelanggan selalu kembali, karena selalu ada pilihan lezat yang menggoda.

Baca Juga:  Presiden Iran Masoud Pezeshkian Kritik Israel dan AS, Minta Hentikan Pembunuhan Warga Sipil

Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Di tengah maraknya makanan modern dan tren kuliner kekinian, bolang-baling tetap bertahan sebagai camilan favorit banyak orang. Dengan resep sederhana yang diwariskan turun-temurun, jajanan ini menjadi bukti bahwa kelezatan sejati tidak perlu rumit.

Jadi, jika Anda sedang berkunjung ke Salatiga, jangan lupa mampir ke Bolang-Baling 89. Dijamin, sekali coba, Anda akan ketagihan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Selli Marlina

    Ada juga kak Degan ijo BiGAR di Ngawen Mangunsari Salatiga, tidak hanya menjual degan ijo saja tapi buah seperti pisang dll datang saja kak penjualnya ramah banget

error: Content is protected !!