Seribuan Warga Ikuti Pawai Ta’aruf Desa Candirejo Tuntang
UNGARAN, harian7.com – Dengan mengangkat tema “Menjadikan Insan Belajar Taat Akan Perintah dan Menjauhi Larangan Allah SWT”, diharapkan masyarakat Desa Candirejo tetap akan menjaga tradisi budaya nuansa Islam dan utamanya tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar warga. Ini akan terlihat dalam kegiatan yang diprakarsai Pemuda Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dalam Pawai Ta’aruf dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Demikian dikatakan Kepala Desa (Kades) Candirejo Wawan didampingi Pengasuh Ponpes An-Nur Gus Ali dan Pengasuh Ponpes Wali KH Anis M, sesaat sebelum mengibaskan bendera start Pawai Ta’aruf dari pelataran Perum Candi Soba Candirejo, Jumat (19/4/2019) malam.
“Marilah kita selalu dan selalu menjaga Budaya Bernuansa Islam ini, demi tetap terjaganya kerukunan warga dan persatuan serta kesatuan warga Desa Candirejo ini,” kata Wawan.
Menurutnya, pawai ta’aruf ini sebagai ajang silaturahmi warga dalam menjaga persatuan, menjalankan ukuwah Islamiyyah. Serta lebih luas akan menjadikan Desa Candirejo ini menuju yang lebih bermarwah. Dengan terselenggaranya kegiatan di.malam ini, ini menunjukkan warga Desa Candirejo telah bersatu.
Sementara, Pengasuh Ponpes An-Nur Gus Ali menyatakan, dengan digelarnya Pawai Ta’aruf ini maka sebagai umat Tuhan telah menjaga NKRI. Selain itu, melalui pawai ini pula, masyarakat Desa Candirejo juga telah menjaga dan melestarikan adat istiadat. Dengan kegiatan ini, maka apa yang telah kita lakukan ini bersama Ponpes An-Nur akan menjadikan berkat bagi masyarakat Candirejo khususnya.
“Kiranya melalui pawai ta’aruf ini dan apa yang telah dilakukan warga disini, akan semakin harmonis bahkan selalu dan selalu rukun,” ujarnya.
Dalam pawai ta’aruf ini, 11 Dusun di Desa Candirejo di Kecamatan Tuntang ini berharap apa yang telah dilakukan, akan dapat dengan mudah Dibalau warga masyarakat ini. Warga dari 11 dusun di Desa Candirejo ini diberangkatkan dari pelataran Perum Candi Soba tepatnya dari depan Ponpes Wali, dengan berjalan kaki danengendarai sepeda motor dan mobil bak terbuka. Mereka juga menampilkan group drumblek maupun kesenian lain. Warga pun sangat antusias menyaksikan pawai ini dari sisi kanan jalan yang dilalui peserta pawai.
Sejumlah warga mengaku senang dan gembira dengan terselenggaranya pawai ini. Meski acara digelar malam hari, namun antusias warga semakin baik.
“Harapan kami pawai ta’aruf ini tetap digelar secara rutin serta semakin lebih baik lagi. Warga sangat antusias memberi dukungan dengan mengikuti pawai ini hingga usai. Kami juga apresiasi akan kerja panitia yang dengan kompak mempersiapkan kegiatan ini. Melalui pawai ta’aruf ini, secara tidak langsung telah menjaga budaya bernuansa Islami, seperti apa yang didengungkan oleh Pak Lurah/Kades,” tandas Muhammad (44) dan Mas Di (40) keduanya warga Candi Kidul kepada harian7.com, disela menyaksikan penampilan drumblek.
Sedangkan, Ketua Panitia Budi “Bayan” Sugiarto menyatakan, bahwa untuk mempersiapkan kegiatan pawai ta’aruf ini dilakukannya hampir sebulan. Dengan keterbatasan dana namun sambutan dan dukungan warga akhirnya terlaksana sesuai dengan rencana.
“Yang jelas kami menyelenggarakan Pawai Ta’aruf ini sama sekali tidak mencari sponsor. Namun, sponsor utama kami adalah dukungan warga Desa Candirejo dan ini terbukti pada malam ini. Juga peran serta dari Ponpes An-Nur, yang dengan penuh semangat memberikan dukungan. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih dengan warga Desa Candirejo, Kades Candirejo, Ponpes Wali serta Ponpes An Nur Candirejo ini,” tandas Budi ” Bayan” Sugiarto kepada harian7.com, usai pelaksanaan pawai ta’aruf didampingi panitia lain. (Heru Santoso)
Editor: M.Nur
Tinggalkan Balasan