HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Seorang Pelajar di Salatiga Menjadi Korban Begal Pantat Saat Jogging, Begini Jelasnya

Jalan Mertani lokasi kejadian begal pantat beraksi.

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Warga Kota Salatiga resah adanya pelecehan seksual baru baru ini. Korbanya seorang pelajar di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. 

EW orang tua korban saat ditemui wartawan Kamis, (2/2/2023) mengatakan, peristiwa yang menimpa anaknya terjadi pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 05.15 WIB saat korban sedang joging di  jalan Mertani. 

“Saat itu anak saya sedang jogging sendirian, di belakangnya ada juga seorang bapak yang jogging,”katanya.

Saat jogging tiba-tiba ada pelaku yang mengendarai sepeda motor dan langsung memegang pantat korban. Kemudian pelaku langsung melarikan diri. Hal itu membuat korban mengalami syok.

Baca Juga:  Tampung Aduan Nelayan, Pemprov Jateng Kawal Perizinan Penangkapan Ikan

 “Pelaku memakai helm, diduga memakai sepeda motor matic knalpot brong dan helm. Kalau secara detail memang anak saya tidak mengetahui, karena setelah dilecehkan itu dia merasa syok,”jelas EW.

EW mengaku pasca kejadian tersebut anaknya menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa. 

“Dia langsung istilahnya ‘tinggal segaris’ karena kaget. Bapak yang joging itu juga memercepat langkah mau menolong, tapi anak saya langsung bangkit dan pulang ke rumah,”ungkap EW.

Setelah sampai di rumah, lanjut EW, anaknya tidak berani bercerita. Namun ia merasa ada janggal dengan anaknya.

“Dia jadi murung dan agak lain, setelah pulang sekolah, baru bercerita kepada ibunya,” terang EW.

Baca Juga:  Warga Tegalwuni Banyubiru Dikagetkan Dengan Penemuan Tengkorak Manusia Di Persawahan

Terpisah, Kasatreskrim Polres Salatiga AKP Arifin Suryani mengaku telah mendapatkan informasi pelecehan seksual itu. Pihaknya juga telah mendatangkan unit PPA untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

“Kami sudah melakukan langkah jemput bola. Yakni menghubungi orang tua atau korban. Akan tetapi dari korban kami berupaya untuk meminta keterangan, tapi masih trauma. Belum bisa memberikan keterangan apapun,” jelas AKP Arifin.

Dikatakan setelah melakukan komunikasi, ibu korban melakukan aduan kepada Satreskrim polres Salatiga pada Rabu (1/2/2023). Adanya aduan tersebut pihaknya telah melakukan langkah penyelidikan terhadap lingkungan sekitar.

“Namun karena memang kondisi pagi hari dan minimnya alat bukti yang kami temui sampai saat ini kami masih perlu pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.

Baca Juga:  Polsek Getasan Amankan Perayakan Ibadah Natal Komisi Wanita GGJKI di Gereja Kemah Tabernakel

Arifin mengaku sampai saat ini pihaknya belum menemukan CCTV di sekitar lokasi. Namun pihaknya berupaya untuk mencari CCTV sampai ke ujung jalan. Sementara korban sampai saat ini masih mengalami traumatis.

“Sampai saat ini korban masih merasakan trauma,” ungkapnya.

Atas kejadian itu Arifin mengimbau warga terutama remaja yang melakukan aktivitas di pagi hari, maupun sore hari menjelang petang jangan sendirian.

“Harus ada orang atau teman minimal dua orang. Jangan membawa barang-barang berharga seperti handphone dan yang lainnya. Sehingga meminimalisir terjadinya kejahatan di jalanan,” tandas Kasat Reskrim.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!