Seminar Bedah Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris di Kabupaten Semarang, Dorong Guru untuk Jadi Teladan Berbicara dalam Bahasa Inggris

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Semarang menggelar Seminar Bedah dan Analisis Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase D Kurikulum Merdeka pada Selasa (17/09/2024), bertempat di Aula SMP N 1 Banyubiru. 

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 guru Bahasa Inggris dari SMP negeri dan swasta di Kabupaten Semarang, dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar Bahasa Inggris.

Dr. Nur Zaida, M.Pd., Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Semarang yang juga menjadi narasumber, menjelaskan pentingnya guru menjadi model dalam penggunaan bahasa Inggris di kelas. Menurutnya, guru harus sering menggunakan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran, meskipun tetap menggabungkannya dengan bahasa Indonesia.

“Contoh dari guru sangat diperlukan, terutama dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Anak-anak merasa bangga ketika bisa mengucapkan satu kalimat yang benar. Oleh karena itu, sering-seringlah berbicara dalam Bahasa Inggris di kelas, namun tetap gunakan bahasa Indonesia atau bahkan bahasa Jawa untuk menjembatani pemahaman siswa,” ujar Nur Zaida.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Budi Riyanto, S.Pd., M.Pd., turut menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri siswa dalam belajar bahasa Inggris. Beliau menekankan bahwa guru harus memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara, meskipun tata bahasanya belum sempurna.

“Sangat penting bagi setiap guru Bahasa Inggris untuk mengenali kebutuhan siswa melalui survei awal. Ini agar pembelajaran lebih tepat sasaran dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam berbahasa Inggris. Pada akhirnya, ini akan membuat pembelajaran Bahasa Inggris lebih menarik dan bermanfaat,” jelas Budi Riyanto.

Ketua MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Semarang, Inayah Mala Hayati, mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan memberikan apresiasi kepada guru-guru yang lolos Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI) tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat dan memberikan dampak positif dalam pengajaran Bahasa Inggris. Selamat juga kepada bapak-ibu guru yang lolos PKGBI, semoga program ini bisa meningkatkan kompetensi kita semua,” tutup Inayah.(*)