HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Sektor Ekonomi Kabupaten Semarang Tumbuh 4,59 Persen, IPM Juga Naik

Laporan: Shodiq

UNGARAN | HARIAN7.COM – Perekonomian Kabupaten Semarang menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 4,59 persen hingga triwulan III tahun 2024. Angka ini menjadi kabar baik di tengah tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.

Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung pembangunan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Polsek Bringin Bagikan Beras ke Warga Kurang Mampu

Hal tersebut disampaikan Bupati Ngesti saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Semarang tahun 2026, yang digelar di Gedung PGRI Kompleks Stadion Pandanaran, Wujil, Bergas, Kamis (23/1/2025). Acara ini dihadiri para pimpinan perangkat daerah serta seratusan perwakilan pemangku kepentingan daerah.

Baca Juga:  Pemkab Ngawi dan TNI Bersinergi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

“Konsultasi publik rancangan awal RKPD 2026 menjadi momentum penting untuk mengkomunikasikan rencana pembangunan yang menjawab isu-isu strategis,” ujar Bupati.

Baca Juga:  Strategi Salatiga Sehat: FKSS dan Pemkot Perkuat Sinergi

Ia menambahkan, partisipasi aktif para pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa memiliki (ownership) terhadap program pembangunan, sehingga target yang telah disepakati bersama dapat tercapai.

Selain pertumbuhan ekonomi, Bupati juga memaparkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Semarang. Pada tahun 2024, IPM mencapai angka 75,67, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 75,13. Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat provinsi dan nasional, menunjukkan kemajuan dalam kualitas hidup masyarakat Kabupaten Semarang.

Baca Juga:  Basarnas Semarang Bersama BNN Provinsi Jawa Tengah Gelar Tes Urine

Kepala Bapperida Kabupaten Semarang, M. Muslih, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan menjaring masukan dari para pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas dan arah kebijakan pembangunan tahun 2026.

Baca Juga:  Mengukir Transformasi, Tausiah dan Motivasi Memperkuat Semangat WBP di Rutan Salatiga

“Masukan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan pembangunan yang direncanakan benar-benar relevan dan tepat sasaran,” katanya.

Muslih berharap, sinergi yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan, guna mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!